Berdasarkan survei internal pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi kedua dengan capaian elektabilitas sebesar 37 persen. Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 41 persen dan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) 19 persen.
Hasil ini berbeda dengan temuan sejumlah lembaga survei nasional yang telah dirilis dalam beberapa pekan terakhir.
“Katanya survei Indikator dan CSIS menunjukkan (Ganjar-Mahfud) di angka 24 dan 19 (persen). Tapi di survei internal kita, angkanya berbeda. Kita di peringkat kedua dengan 37 persen, sementara paslon lainnya di tingkat 41 dan 21 (persen),” ungkap Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, dalam acara konsolidasi akhir tahun bertajuk “Pemantapan Strategi 45 Hari Menuju Kemenangan” di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu malam (30/12).
Arjad menyebut, survei internal menggunakan pendekatan triangulasi metode survei. Dalam hal ini melalui Forum Group Discussion atau FGD juga analisis media yang teruji dan akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Ini tidak dilakukan oleh survei-survei lain. Oleh karena itu, hasil perhitungannya menjadi lebih akurat. Ini yang kita pegang,” kata mantan Ketua Kadin ini.
Meski begitu, Arsjad meminta semua elemen pendukung Ganjar-Mahfud agar terus bergerak dan bekerja lebih keras lagi untuk meraih kemenangan Pilpres 2024 yang tinggal 45 hari lagi.
“Kesimpulannya, kita harus bekerja lebih keras, lebih efektif, untuk mencapai target kemenangan. Apalagi kalau kita lihat datanya, ada yang geser, banyak yang menjadi undecided voters. Kita harus ambil kembali, rebut kembali. Harus,” tandasnya.