Melimpahnya sumber daya alam di Indonesia membutuhkan tangan-tangan cerdas anak bangsa agar bisa dimanfaatkan sebagaimana amanah Undang Undang Dasar Tahun 1945, yakni untuk kemakmuran rakyat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy seiring perubahan paradigma pembangunan dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris.
Paradigma tersebut penting diwujudkan agar pembangunan Indonesia menjadi lebih merata.
Salah satu yang disinggung Muhadjir yakni kebijakan pemerintah soal Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Di mana, Ibukota Negara yang sebelumnya di Jakarta dipindah ke Kalimantan Timur.
"2045 tepat 100 tahun Indonesia merdeka, ini momentum mengambil peran dan memberikan suatu yang bermakna untuk diri sendiri dan bangsa," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12).
Pentingnya peran anak muda dalam pembangunan bangsa kerap disampaikan Muhadjir di beberapa kesempatan.
Salah satunya saat melepas wisuda mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pada Selasa lalu (26/12). Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir berharap para wisudawan memiliki perspektif luas.
Dengan begitu, maka momentum bonus demografi yang akan diisi banyak usia produktif bisa berbuat banyak untuk kemajuan bangsa.
"Jangan menutup diri, jadilah orang yang memiliki perspektif dan cakrawala luas, serta mudah bergaul dengan siapa saja," ucap Muhadjir.