Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata terbesar di ASEAN dengan daya 192 Megawatt peak (MWp) akan ditingkatkan menjadi 500 MWp.
Proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang dikerjakan atas kerja sama PT PLN (persero) dan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, itu dikabarkan tengah dikaji lebih lanjut oleh kedua belah pihak.
"Tentu saja dalam hal ini kami sedang menjajaki kemungkinan ekspansi tambahan 500 MWp yang ada di Cirata itu," kata Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.
Adapun PLTS Terapung besar yang diresmikan (9/11) oleh Presiden RI Joko Widodo itu dibangun di atas Waduk Cirata seluas 200 hektar, di tiga kabupaten Jawa Barat, Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat, memiliki nilai investasi sebesar 145 juta dolar (Rp 2,2 triliun)
Selain penambahan kapasitas, PLN dan Masdar nantinya juga berencana untuk menjajaki peluang kerja sama pengembangan EBT di berbagai negara di dunia.
"Mereka melihat bahwa PLN ini punya comparative advantage, competitive advantage, maka mereka menawarkan bagaimana antara masdar dengan PLN bekerja sama bukan hanya project-project RNE di Indonesia tetapi di dunia ini mereka menawarkan," pungkas Dirut PLN.