Hubungan bilateral yang terjalin antara Indonesia dan Maroko terus menguat selama lebih dari enam dekade terakhir.
Baru-baru ini, kedua negara sepakat meningkatkan hubungan ke tingkat kemitraan strategis atau Strategic Partnership.
Memorandum of Understanding (MoU) tentang peningkatan hubungan ditandatangani selama pertemuan Menteri luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dengan Menlu Maroko Nasser Bourita di Rabat pada Jumat (22/12).
Dalam Press Briefing, Menlu Retno menjelaskan bahwa penandatanganan MoU Strategic Partnership mencerminkan komitmen kedua negara untuk lebih memperkokoh dan memperluas kerjasama bilateral pada sektor-sektor yang strategis dan signifikan.
"Kerjasama meliputi, politik, keamanan, kerja sama regional dan global, kemitraan ekonomi, kerja sama pembangunan, termasuk kerja sama triangular, kemudian kerja sama sosial budaya serta kerja sama kekonsuleran dan keimigrasian," ujarnya.
Lebih lanjut, Menlu RI menambahkan bahwa kedua negara akan kembali mengaktifkan mekanisme pertemuan bilateral rutin pada tingkat Menteri.
Selama pertemuannya dengan Menlu Maroko, Retno juga menyampaikan kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Joint Commission Meeting kedua negara tahun depan.