Posisi Gregory Hayes sebagai CEO RTX, perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan terbesar dunia, dipastikan akan digantikan oleh Christopher Calio yang saat ini menjabat sebagai chief operating officer.
RTX memperkirakan transisi kepemimpinan akan selesai pada rapat pemegang saham tahunan yang dijadwalkan pada 2 Mei, ketika Hayes, yang saat ini berusia 63 tahun akan menjadi ketua eksekutif dewan.
"Pengumuman hari ini mencerminkan proses perencanaan suksesi yang disengaja dan disiplin oleh dewan,” kata Hayes dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/12).
"Chris memiliki pemahaman mendalam tentang industri ini, kebutuhan pelanggan, dan operasi kami," ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Hayes, RTX – sebelumnya dikenal sebagai Raytheon – menjadi perusahaan pertahanan terbesar di dunia berdasarkan pendapatan setelah merger pada tahun 2020 dengan United Technologies Corp, membukukan penjualan sebesar 67 miliar dolar AS pada tahun 2022.
Calio, yang saat ini berusia 50 tahun bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 2005. Sebelumnya ia menjabat sebagai presiden Pratt & Whitney setelah memegang posisi kepemimpinan lainnya di perusahaan pembuat mesin tersebut, termasuk sebagai kepala bisnis mesin komersialnya.