Aksi heroik pasukan India dalam mengamankan satu wilayahnya yakni Zoji La tahun 1948 diceritakan kembali dalam Fesitival Sastra Militer awal bulan ini.
Mengutip Khasa Vox pada Kamis (7/12), mantan Perwira Jenderal Komandan Korps 10, Letnan Jenderal NS Brar mengambil peran untuk menceritakan sejarah pengambilalihan Zoji La.
Dia menyebut keberhasilan Angkatan Udara India (IAF) dalam menguasai Zoji La berperan penting untuk menjaga wilayah Kashmir lainnya seperti Kargil, Dras, Leh, dan Siachen.
"Tanpa direbut oleh pasukan India, wilayah-wilayah ini akan hilang," kata dia.
Dijelaskan Brar, upaya mengamankan Zoji La tidaklah mudah. Dua upaya sebelumnya telah gagal, dan baru pada musim dingin tahun 1948 pasukan India, yang beroperasi dalam cuaca buruk dan kondisi yang menantang, berhasil merebut celah tersebut.
"Pada saat itu, IAF hanya memiliki satu skuadron transportasi dengan hanya tiga Dakota yang dapat digunakan, namun IAF memainkan peran penting dalam mengangkut personel dan peralatan ke Kashmir," paparnya.
Salah satu tantangan terberat yang dihadapi selama operasi tersebut adalah pengangkutan tank dari Jammu ke Srinagar. Brar menandai pertama kalinya dalam sejarah tank digunakan di ketinggian seperti itu.
"Jembatan dalam perjalanan tidak mampu menahan bebannya, sehingga tank-tank tersebut dibongkar dan dipasang kembali di pangkalan Zoji La. Jalur bagal menuju celah tersebut diperlebar untuk menampung mesin perang berat tersebut," jelasnya.
Zoji La, yang menandai ujung pegunungan yang dipenuhi tumbuhan runjung di Lembah Kashmir, direbut hanya sehari sebelum gencatan senjata perang tahun 1948 mulai berlaku.
Kemenangan yang tepat waktu ini memungkinkan India untuk mempertahankan kendali atas wilayah yang seharusnya bisa jatuh ke tangan Pakistan.