Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menitipkan pesan kepada Anggota DPR RI Masinton Pasaribu.
Dia meminta kepada Masinton untuk memberitahu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu terkait dengan dinasti keluarga pendukung penguasa yang menurutnya tidak memiliki telinga, hati nurani dan sudah merasa bebas.
“Pak @Masinton yth, mohon beritahu Bu Mega bahwa dinasti keluarga dan pendukung penguasa sepertinya sudah tidak memiliki telinga, sudah kehilangan hati nurani, dan sudah merasa bebas melakukan apa saja demi dinasti keluarganya,” tutur Said Didu.
Hal itu seolah menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini kerap disebut melanggengkan kekuasaannya melalui anak-anaknya. Sebut saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang kini jadi cawapres Prabowo Subianto.
Lalu putra bungsunya Kaesang Pangarep yang kini jadi Ketua Umum PSI dan diisukan maju Pilkada.
Begitu pun dengan menantunya, Boby Nasution yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Menurutnya, kelompok Jokowi tak mempan lagi diubah dengan cara berpidato. “Mereka tidak mempan lagi diubah dengan undang-undang cara berpidato,” tandas pria kelahiran Pinrang Sulsel ini.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan, apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua, bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi.
“Karena itulah terus genggam erat semangat reformasi itu! Jangan lupa, terus kawal demokrasi berdasarkan nurani! Jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berpendapat, selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat,” ungkap Megawati.