Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaean kembali berkomentar soal Presiden Jokowi.
Ferdinand betul-betul menguliti Jokowi yang sebelumnya tegak lurus pada PDIP yang mengusungnya menjadi seorang Presiden.
Semenjak terjadi keretakan hubungan antara Jokowi dan PDIP, dukungan orang nomor satu di Indonesia itu tergambar membelot ke Prabowo Subianto.
Hal itu juga tidak lepas dari posisi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang digandeng Prabowo menjadi Cawapres.
"Saya hanya berkesimpulan bahwa Jokowi tak memiliki hati yang baik dan tak memiliki jiwa yang bersih," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X (7/11/2023).
Dibeberkan Ferdinand, hingga hari ini keluarga Soeharto belum pernah menunjukkan bahkan memberikan dukungan kepada Jokowi.
Akan tetapi, kata Ferdinand, Jokowi justru memberikan dukungannya kepada keluarga Soeharto pada Pilpres 2024 ini.
"Keluarga Soeharto belum pernah dukung Jokowi, tapi sekarang memeluk mereka," sebutnya.
Tambahnya, PDIP alias keluarga besar Soekarno yang mendukung Jokowi dari nol ditinggalkan begitu saja.
"Keluarga Soekarno yg selalu dukung Jokowi hingga jadi Presiden ditinggalkan begitu saja," tandasnya.
Seperti diketahui, keretakan hubungan antara Jokowi dan PDIP semakin nyata.
Pasalnya, Jokowi terkesan lebih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka daripada Ganjar Pranowo yang merupakan calon presiden yang diusung oleh PDIP.
Meskipun PDIP telah mendukung Jokowi di dua pemilihan presiden sebelumnya, hubungan antara partai pemenang pemilu terbesar dan Presiden mulai mengalami ketegangan.
Penyebab keretakan ini berasal dari dukungan terbuka yang diberikan oleh Presiden kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan pesaing dari calon presiden yang diusung oleh PDIP, yaitu Ganjar Pranowo.
Jokowi telah memberikan sinyal kuat tentang dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Hal ini terlihat dalam berbagai kesempatan di mana Jokowi memuji kinerja Prabowo Subianto dalam posisinya sebagai Menteri Pertahanan.
Selain itu, Jokowi juga secara terbuka memberikan restu untuk Gibran Rakabuming Raka dalam konteks pencalonan Gibran sebagai wali kota Surakarta.
Hal ini tentu saja membuat PDIP merasa diabaikan oleh Presiden.
PDIP selaku partai pemenang Pemilu terbesar seharusnya mendapatkan dukungan kuat dari Presiden. Namun, seiring berjalannya waktu, keretakan semakin terasa.