Kiai Haji Maimun Zubair, atau akrab dipanggil Mbah Moen, sosok ulama yang dihormati meninggalkan warisan doa yang menyentuh sebelum wafat.
Mbah Moen diketahui menulis doa yang khusus mencerminkan harapan damai dan persatuan di tingkat elit nasional.
Dalam salah satu doanya, Mbah Moen menghadirkan ungkapan kerinduannya kepada Tuhan untuk menciptakan hubungan saling asih dan saling mencintai antara dua tokoh politik terkemuka di Indonesia, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Mbah Moen menitipkan doa agar Allah menjadikan kedua pemimpin tersebut sebagai teladan persatuan dan kesatuan di tengah polarisasi masyarakat Indonesia saat itu.
Doa tersebut menggambarkan harapan Mbah Moen untuk melihat pemimpin-pemimpin bangsa saling bekerja sama, mengatasi perbedaan, dan membangun kebersamaan.
Meskipun Mbah Moen telah wafat, namun doanya menciptakan jejak inspiratif yang membangkitkan harapan akan perdamaian dan persatuan di tengah kompleksitas politik modern.
Doa Mbah Moen tersebut diunggah Politikus Partai Golkar Muhammad Sarmuji melalui akun Instagram pribadinya @m.sarmuji.
Dalam video yang diunggah ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), Gus Baha kembali mengenang doa Mbah Moen sebelumnya wafat.
"Saya itu punya doanya Mbah Moen, sebelum wafat beliau itu nyatat doa. Di antara doanya itu, ya Allah jadikan dua tokoh ini yaitu Jokowi dan Prabowo saling asih dan saling mencintai," kata Gus Baha pada potongan video berdurasi 58 detik itu, dilansir pada Rabu (22/11/2023).
Gus Baha mengaku, kala politik Indonesia memanas mengenai duel keduanya, dia ragu antara Jokowi dan Prabowo bisa bersatu usai Pilpres 2019.
"Dulu ketika masih panas itu, saya baca doa itu apa? Ini benar gak? Ya Allah, lihatlah saya kata Mbah Moen, kemarin setelah pelantikan Menteri, ternyata seperti itu (Prabowo jadi Menhan), saya tambah kagum," ucapnya.
Memiliki guru seperti Mbah Moen, Gus Baha merasa sangat terpukau sampai dirinya terus menyimpan doa dalam bentuk tulisan tangan itu.
"Kalau kita punya guru seorang wali, doanya kesampaian. Sampai sekarang itu masih saya simpan, tulisan tangannya Mbah Moen," kuncinya.
