Sehari setelah pemecatan Sam Altman dari OpenAI, terkuak rumor di balik pemecatannya sebagai CEO.
Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan bahwa pemecatan Altman terjadi setelah adanya perselisihan antara Altman dengan dewan direksinya, khususnya Ilya Sutskever, salah satu pendiri OpenAI dan kepala ilmuwan perusahaan.
"Perdebatan tersebut mencakup perbedaan pendapat mengenai keamanan AI, kecepatan pengembangan teknologi dan komersialisasi perusahaan," kata orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas informasi pribadi, seperti dimuat Bloomberg, Sabtu (18/11).
Ambisi Altman mungkin juga berperan dalam "perceraiannya" dengan OpenAI.
"Altman telah berupaya mengumpulkan puluhan miliar dolar dari dana kekayaan negara Timur Tengah untuk menciptakan startup chip AI yang dapat bersaing dengan prosesor buatan Nvidia Corp," menurut seseorang yang mengetahui proposal investasi tersebut.
Sumber tersebut mengklaim bahwa Altman juga merayu ketua SoftBank Group Corp, Masayoshi Son, untuk investasi bernilai miliaran dolar di perusahaan baru yang membuat perangkat keras berorientasi AI dalam kemitraan dengan mantan desainer Apple, Jony Ive.
"Sutskever dan sekutunya di dewan OpenAI mungkin kecewa dengan Altman yang mengumpulkan dana atas nama OpenAI, dan perusahaan-perusahaan baru ini tidak berbagi model tata kelola yang sama dengan OpenAI," menurut sumber.
Dalam sebuah pernyataan Jumat malam (17/11), Presiden OpenAI Greg Brockman yang kemudian mengundurkan diri, mengatakan dia dan Altman terkejut dengan keputusan perusahaan.
“Sam dan saya terkejut dan sedih dengan apa yang dilakukan dewan hari ini,” tulis Brockman dalam postingan di X.
“Kami juga masih mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi," tulisnya.
Brockman mengatakan bahwa dewan direksi berbicara dengan Altman melalui Google Meet, tempat Sutskever menyampaikan berita: “Ilya memberi tahu Sam bahwa dia dipecat dan berita itu akan segera diumumkan.”
Di postingan lain di X, Altman mengungkapkan kesedihannya tetapi ia tetap tegar berkata bahwa ia mencintai semua rekan-rekan kerjanya.
“Aku cinta kalian semua. Hari ini adalah pengalaman yang aneh dalam banyak hal. Namun, satu hal yang tidak terduga adalah rasanya seperti membaca pidato Anda sendiri saat Anda masih hidup. Curahan cinta itu luar biasa," tambahnya.
Perselisihan dewan direksi OpenAI mengenai keselamatan dan keamanan AI, mencerminkan perpecahan yang sudah berlangsung lama di dalam OpenAI mengenai pengembangan alat AI yang kuat dan bertanggung jawab – masalah yang telah mengganggu perusahaan sejak awal berdirinya.
Ketidaksepakatan serupa mengenai keselamatan dan komersialisasi juga menjadi alasan Elon Musk memutuskan hubungan dengan OpenAI pada tahun 2018, dan alasan sekelompok karyawan keluar pada tahun 2020 dan memulai saingannya, Anthropic.