Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertekad meningkatkan perekonomian daerah, yang selama ini tertinggal dan minim investasi serta industrialisasi.
Menurut Anies, tren investasi pada sepuluh tahun terakhir mengalami peningkatan. Sayangnya tidak disertai meningkatnya ketersediaan lapangan kerja.
Pada 2013, angka investasi sebesar Rp399 triliun, lalu meningkat drastis sepuluh tahun kemudian pada 2022, sebesar Rp1.200 triliun.
"Anehnya, tren penyerapan tenaga kerja malah turun. Ini masalah yang harus dibereskan," tegas Anies, lewat keterangan tertulis yang dikirim ke Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/11).
Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu mengaku memiliki strategi menyelesaikannya, jika mendapat mandat dari rakyat sebagai Presiden 2024.
"Yang harus kita lakukan adalah reindustrialisasi. Kita harus melakukan investasi di tempat-tempat yang selama ini minim industrialisasi," jelasnya.
"Dengan begitu, lulusan perguruan tinggi tidak perlu jauh-jauh mencari pekerjaan ke daerah lain, cukup di tempat dia tinggal, karena telah tersedia industri," tutupnya.