Pada saat Ini, politik dinasti mendominasi berita Hingga menyita Publik, mendedikasikan waktunya untuk melacak perkembangan menarik yang tidak kalah menarik.
Tak hanya urusan politik yang menarik perhatian publik saat ini, melainkan baliho dengan wajah Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, yang diduga telah tersebar di seluruh Indonesia.
Komentar terkait baliho ini menjadi sorotan, terutama pendapat Pengamat Politik terkemuka, Rocky Gerung. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 6 November 2023.
Rocky Gerung menyatakan bahwa penyebaran baliho Kaesang ini adalah sebuah keajaiban.
"Jadi, pertanyaan kita, ada berapa banyak kader PSI di Indonesia? Lebih banyak baliho daripada jumlah kadernya itu," bebernya lagi.
Menurutnya, ini adalah tindakan yang memerlukan persiapan yang cukup lama, seperti membangun sebuah candi. Namun, dalam semalam, baliho Kaesang telah menghiasi sejumlah besar lokasi di seluruh Indonesia.
Rocky Gerung juga mempertanyakan jumlah kader PSI (Partai Solidaritas Indonesia) di Indonesia, dengan menyindir bahwa baliho Kaesang mungkin lebih banyak daripada jumlah kadernya.
Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal usul dana dan kecepatan penyebaran baliho tersebut.
Menurut Rocky Gerung, kemungkinan terdapat operasi intelijen atau operasi pengerahan aparat di balik penyebaran baliho ini.
Dia berpendapat bahwa ini menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh kepala negara untuk menghianati negara, sebuah tindakan yang tidak sesuai dengan tradisi politik di mana uang dihabiskan untuk menegakkan baliho secara curang.
Rocky Gerung juga mencatat perbandingan dengan partai Golkar dan PDIP yang telah eksis selama bertahun-tahun.
Menurutnya, partai-partai tersebut belum pernah melakukan penyebaran baliho sebesar dan secepat yang dilakukan oleh PSI.
Ini menimbulkan pertanyaan tentang asal dana dan pelaksanaan operasi malam hari atau tengah malam.
Rocky Gerung kemudian mempertanyakan apakah para milenial anggota PSI yang diketahui sebagai kelompok yang kurang aktif secara politik turun ke jalan untuk melakukan penyebaran baliho.
Ini memunculkan pertanyaan lain tentang asal usul dana untuk tindakan tersebut.
Selain itu, Rocky Gerung menduga bahwa jika ada sejuta baliho yang tersebar di seluruh Indonesia, pasti ada sejuta orang yang terlibat dalam penyebaran tersebut.
Hal ini mengindikasikan adanya organisasi yang mungkin berada di bawah pengawasan negara untuk melaksanakan tugas ini.
Namun, dia menekankan bahwa tindakan seperti ini tidak mungkin dilakukan oleh partai dalam satu atau dua malam, kecuali ketua partai meminta bantuan kepada tokoh seperti Bandung Bondowoso, dengan kekuatan satu kali kutukan untuk mengubahnya menjadi baliho.
Spekulasi dan pertanyaan tentang baliho Kaesang ini terus berkembang, dan para pengamat politik dan masyarakat umum terus mencari jawaban yang memuaskan tentang bagaimana dan mengapa baliho ini tersebar begitu luas dalam waktu singkat.