Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni merespons sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka teratas dalam hasil beberapa survei. Ia menyebut penerimaan baik karena Prabowo-Gibran merupakan simbol rekonsiliasi lanjutan Presiden Jokowi-Prabowo di 2019.
"Penerimaan rakyat yang baik karena pasangan Prabowo-Gibran merupakan simbol rekonsiliasi bangsa yang terbelah pada Pemilu 2019 lalu," kata pria yang disapa Toni itu kepada wartawan, Sabtu (11/11).
"Rakyat lelah dengan politik pecah-belah, sombong, dan jemawa. Sekaligus bukti fitnah dan hujatan lawan politik kepada Pak Jokowi dan keluarga ditolak rakyat yang semakin rasional," lanjutnya.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menjawab pertanyaan wartawan jelang deklarasi dan pendaftaran sebagai capres dan cawapres di Kertanegara, Jakarta.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menjawab pertanyaan wartawan jelang deklarasi dan pendaftaran sebagai capres dan cawapres di Kertanegara, Jakarta.
Namun, ia mengingatkan seluruh pendukung Prabowo-Gibran tak terlena. Toni berharap seluruh pendukung tetap masif turun ke masyarakat.
"Kepada pendukung Prabowo-Gibran, hasil survei-survei yang baik ini jangan membuat terlena. Justru harus melecut kader partai dan para relawan agar bekerja lebih keras lagi mengetuk pintu rumah rakyat dan pintu hati masyarakat. Yakinkan Prabowo-Gibran adalah pasangan yang paling mampu meneruskan kerja-kerja baik yang dirintis Pak Jokowi 9 tahun terakhir," tandas Toni.
Dalam 2 survei terbaru yang dirilis Populi Center dan Poltracking, elektabilitas Prabowo-Gibran memang di peringkat pertama. Bahkan, mereka diprediksi menang 1 putaran.
Dalam hasil survei yang dirilis Populi Center pada Kamis (9/11), Prabowo-Gibran diprediksi bisa menang 42,5% dalam satu putaran; sementara kedua lawannya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 21,9%, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapatkan 18,4%.
Sementara itu, dalam survei Poltracking, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin. Padahal, Prabowo-Gibran tengah diterpa isu putusan MK, dinasti politik, hingga cawapres dari hasil pelanggaran etik.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan dalam simulasi tunggal dengan surat suara, Prabowo tembus 41,7%, Ganjar 31%, Anies 25,7%. Sisanya 1,6% tidak tahu/tidak jawab.