Calon Presiden Prabowo Subianto menentang praktik ekonomi kapitalisme karena akan menyengsarakan rakyat.
Hal itu ditegaskan saat berbicara masalah ekonomi dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11).
"Saya mengatakan, ekonomi kapitalis neoliberal keliru, ini sistem yang salah. Tidak mungkin membawa kesejahteraan kepada rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan RI ini menuturkan, masyarakat Eropa dan Amerika telah meninggalkan sistem kapitalisme dan neoliberal lantaran tidak mampu menyejahterakan rakyat.
Oleh karenanya, praktik ekonomi kapitalisme juga tidak bisa dibiarkan berkembang di Indonesia.
"Sistem kita adalah ekonomi Pancasila, ekonomi yang membela rakyat kecil," katanya.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan RI ini tidak menampik bahwa ekonomi tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik.
"Kita tidak bicara ekonomi saja, para ekonom yang hanya bicara ekonomi itu salah, itu keliru. Ekonomi bagian dari politik. (termasuk) Geografi, demografi, SDA, ekonomi, militer, dan kejiwaan (psikologi)," tandasnya.