Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap, kembali berkomentar terkait perkara yang melibatkan Firli Bahuri.
Yudi menyoroti rumah rehat yang disewa Firli hingga ratusan juta rupiah pada 2021 lalu.
"Pernyataan pihak Firli terbantahkan, jadi persewaan rumah Kertanegara langsung sama pak Alex Tirta dan harga Rp650 juta bukan pake agen properti dan cuma dibawah 100 juta," ujar Yudi dalam unggahannya pada aplikasi X (1/11/2023).
Yudi yang merupakan sosok orang lama di KPK itu meminta agar Firli berhenti membuang-buang waktu untuk mengakui perbuatannya.
"Sudahlah Pak Firli jujur saja, kemarin waktu ketemu Syahrul Yasin Limpo (SYL) hanya kedinasan juga terbantahkan," tandasnya.
Seperti diketahui, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, kembali menjadi sorotan publik setelah informasi muncul telah menyewa sebuah rumah rehat.
Tidak tanggung-tanggung, Firli dikabarkan menyewa rumah Ter dengan biaya yang mencapai Rp 650 juta pertahun, sejak Februari 2021.
Rumah rehat tersebut, yang terletak di Kertanegara, menjadi perbincangan di media sosial setelah laporan tentang sewa tersebut menyebar.
Hal tersebut sontak muncul dalam konteks peran KPK dalam memerangi korupsi dan tindakan-tindakan yang dapat mencoreng citra lembaga tersebut.
Adapun Firli Bahuri sendiri telah memberikan klarifikasi terkait penyewaan tersebut.
Dia menyatakan bahwa rumah rehat tersebut digunakan untuk keperluan dinas dan memenuhi kebijakan yang ada.
Baca juga:
Alex Tirta Beber Kronologi Rumah Kertanegara 46 Hingga Berada di Tangan Firli Bahuri
Namun, sejumlah pihak masih mempertanyakan besarnya biaya yang dibayarkan dan lokasi rumah tersebut.
Reaksi publik terhadap informasi ini beragam. Namun, tidak sedikit yang mengkritik biaya sewa yang dianggap tinggi.
