Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Langkah Taufan Pawe untuk Maju di Pilgub Sulsel Dapat Saingan di Internal Golkar, Bagaimana Peluangnya?

 

Taufan Pawe sepertinya akan mendapatkan persaingan ketat untuk merebut tiket Calon Gubernur Sulsel di internal Partai Golkar.

Persaingan perebutan tiket itu nampak dari adanya daftar calon penantang dari DPP Partai Golkar.

DPP Partai Golkar telah mengeluarkan daftar calon penantang.

Termasuk Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mantan wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, dan Bupati Luwu Utara Indah Indriani Putri.

Daftar tersebut terlampir dalam surat nomor Sund-308/GOLKAR/XI/2023, tertanggal 16 November 2023, yang ditandatangani oleh Sekjen DPP Golkar, Lodewijk F Paulus, dengan NAPD 3175042707570006, beserta stempel.

Pengamat Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Sukri Tamma mengatakan, perebutan tiket Calon Gubernur di internal Partai Golkar memang seru.

"Menurut saya memang, tentu tiket untuk dukungan Gubernur Sulsel akan sangat seru. Apalagi Golkar, selama ini punya tradisi memiliki kandidat-kandidat yang tidak hanya satu," ujar Sukri kepada fajar.co.id, Minggu (19/11/2023) malam.

Dikatakan Sukri, Partai Golkar dalam beberapa peristiwa Pilgub selalu memiliki beberapa kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Sering kali Golkar memiliki beberapa kandidat. Secara elektabilitas cukup terkenal, baik, dan punya potensi menang yang cukup besar," lanjutnya.

Meskipun, kata dia, pada Pilgub 2024 Partai Golkar berada selangkah lebih di depan dibandingkan nama-nama yang terlampir dalam surat DPP.

"Sebagai Ketua tentu bisa jadi dengan elektabilitas yang baik. Tetapi, dengan melihat kondisi yang ada, isu tentang pak Adnan, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), termasuk Indah Indriani Putri, saya kira ini akan menjadi penantang serius," ucapnya.

Menurut Sukri, DPP tidak sembarangan dalam mengeluarkan daftar nama. Tentu dengan hasil kajian dan nama-nama yang ada dianggap memiliki basis yang kuat.

"Ketiga nama ini dianggap punya basis yang kuat," Sukri menuturkan.

Khusus IAS, Sukri menuturkan, dia merupakan Walikota Makassar dua periode yang dianggap cukup berhasil pada eranya.

"Tntu kita masih ingat, beliau ada Walikota dua periode kota Makassar dan dianggap cukup berhasil. Meskipun pernah ada kasus," tukasnya.

Terlepas dari hal itu, Sukri melihat IAS masih dianggap sebagai seorang tokoh.

"Masih punya loyalis yang bisa dibangkitkan, dan tidak hanya di Makassar saya kira tentu punya peluang besar dan potensi," imbuhnya.

Adapun Bupati Gowa, Adnan dianggap memiliki modal suara besar di daerahnya.

"Pak Adnan Purichta tentu sebagai Bupati Gowa, kalau kita melihat paling tidak modalnya adalah Gowa. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sangat besar dan hanya kalah dari Makassar, saya mungkin bersaing dengan Bone," katanya.

"Kemarin ketika menjadi calon tunggal kan memiliki suara 90 persen ke atas. Artinya, kan cukup besar dukungan itu potensinya," sambung dia.

Sebagai calon potensial, menurut Sukri, Adnan bisa menjadi penantang serius bagi Taufan Pawe untuk merebut tiket Pilgub.

"Apalagi masih dianggap tokoh anak muda yang bisa dipasangkan dengan siapa saja," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Indriani Putri disebut Sukri merupakan salah satu kader Partai Golkar yang memiliki potensi besar mendapatkan tiket Pilgub.

"Indah Putri, ini juga kader Golkar yang punya potensi itu. Paling tidak, kalau kita bicara Indah, maka berbicara kemungkinan bisa merangkul suara Luwu Raya," tuturnya.

Jika tidak ada tokoh lain di Luwu Utara yang maju pada Pilgub 2024 mendatang, maka Indah disebut bisa menarik suara besar.

"Di sana kan ada empat kabupaten yang menjadi basis. Selain tentu tokoh perempuan yang juga masih dianggap cukup muda untuk maju menjadi kandidat," tandasnya.

Dibeberkan Sukri, persaingan yang ada di internal Partai Golkar memang sangat ketat. Tinggal bagaimana pasca-pemilu apakah Golkar akan terjadi pergantian kepengurusan atau ada perubahan.

"Juga melihat arah kebijakan besar Golkar pasca Pemilu nanti di Februari 2024. Kita lihat ini juga terkait dengan koalisi-koalisinya, juga dengan melihat kecenderungan pasca memilih, bagaimana kecenderungan pemilih terhadap kandidat atau nama-nama ini sehingga nanti akan dikerucutkan untuk dipilih dan didorong. Empat nama ini memang punya basis, kelebihan, yang menjadi penantang serius untuk Taufan Pawe," kuncinya.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved