Seorang warga bernama Fitra (36) mengungkapkan kondisi anak sulung Hamka (50), AD (3), yang ditemukan bersama jasad ayahnya di rumah mereka, Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Sebagai informasi, Hamka bersama anak bungsunya, AQ (10 bulan), ditemukan tewas membusuk di rumah mereka.
Sementara itu, istri Hamka, NP (30), dan AD ditemukan dalam kondisi lemas di rumah tersebut.
"Kondisi anaknya enggak pakai celana, baju compang-camping, aur-auran. Rambutnya lepek klimis yang lengket gitu, kayak enggak pernah mandi, keramas," ungkap Fitra saat ditemui di sekitar rumah Hamka, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Misteri Kematian Hamka dan Bayinya yang Membusuk di Koja, Keracunan atau Sakit?
Selain itu, Fitra melihat beberapa bercak darah yang telah mengering di baju AD.
"Terus di bajunya kayak ada darah kering. Bajunya kotor. Di kaki ada darah kering. Gue enggak tahu tuh anak ngapain. Anaknya bau pesing, tapi ibunya enggak bau," tutur Fitra.
Fitra yang sehari-hari berjualan di samping rumah Hamka juga sempat melihat kondisi NP.
"Ibunya enggak pakai kerudung. Biasanya pakai (kerudung) kalau keluar rumah. Ekspresi bengong kayak depresi, tatapannya kosong, mukanya datar. Kalau enggak disapa, enggak senyum," ujar dia.
Adapun Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara masih menelusuri penyebab kematian Hamka dan AQ.
Berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum ditemukan membusuk di rumahnya. Sementara itu, AQ diketahui sudah meninggal dunia selama 3 hari.
Jasad ayah dan anak itu ditemukan pada Sabtu (28/10/2023) setelah warga mencium bau busuk di dalam rumah Hamka.
Sementara itu, NP dan AD yang ditemukan lemas, dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Pihak kepolisian belum bisa memeriksa NP karena kondisinya masih sangat memprihatinkan. Padahal, NP satu-satunya saksi kunci untuk mengungkap penyebab kematian Hamka dan AQ.