Politik mulai memanas. Termasuk di media sosial. Postingan hoaks, SARA, sampai provokasi mulai muncul. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memberi peringatan.
"Bagaimana kita bisa menjaga dalam situasi perbedaan pendapat karena perbedaan pilihan ini tidak membuat kondisi di lapangan kondisi masyarakat menjadi panas," beber Listyo di Mabes Polri, Rabu (1/11).
Kata Listyo, biarlah situasi itu panas di televisi atau di media sosial, tetap di kalangan masyarakat tetap dingin.
"Yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita jaga," tegasnya.
Listyo juga menekankan pentingnya literasi edukasi di media sosial, terkait postingan yang bisa berdampak pada masalah polarisasi.
"Masalah polarisasi berdampak terhadap SARA mau tidak mau kita akan berikan peringatan dan kalau terus dilanjutkan kita akan lakukan penegakan hukum yang tegas," ungkapnya.
Listyo menyampaikan yang terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan.
"Menjadi modal syarat utama untuk pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045," tutup dia.