Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kalau Kepuasan ke Jokowi Menurun, Anies Baswedan Untung, Mr Q: Ganjar-Mahfud dan PDIP Posisi Maju Kena Mundur Kena

 

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai jika kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi turun karena isu keputusan Mahkamah Konstitusi dan keputusan lainnya, yang mendapatkan keuntungan suara yakni calon presiden Anies Baswedan, bukan Ganjar Pranowo.

Hal itu diungkapkan M Qodari dilihat FAJAR.CO.ID di kanal YouTube podcast Total Politik, Jumat (10/11/2023).

"Kalau tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi turun, entah karena isu Keputusan MK atau keputusan yang lain-lain, maka yang paling mendapatkan keuntungan suara itu, bukan Ganjar, tapi Anies gitu loh,"

Qodari menilai Ganjar bagian dari orang yang puas tadi itu, "Yang enggak puas sama Jokowi di kepala dia itu, di mata dia itu yang terbayang-bayang adalah Anies," bebernya.

Dia menjelaskan, bocoran salah satu research and Consulting, di saran dan rekomendasinya itu betapa dilematis bagi Ganjar dan PDI Perjuangan, karena kalau menyerang Pak Jokowi dan kepuasannya terhadap Jokowi turun, maka yang mendapatkan keuntungan justru adalah Anies dan Muhaimin Iskandar.

"Intinya begini, pada hari ini yah Mas Ganjar dan Pak Mahfud ini dan PDI Perjuangan ini dalam posisi maju kena, mundur Kena. Enggak nyerang yah kesal, nyerang eh yang dapat suara malah Anies Baswedan," beber pria yang akrab dipanggil Mr Q ini.

Dia melihat ada kemungkinan perubahan strategis besar, di mana Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan PDI Perjuangan akan memainkan peran oposisi terhadap Jokowi.

"Dan rasa-rasanya saya sudah mulai melihat kecenderungan seperti itu, tetapi itu suatu strategi yang sangat beresiko,karena apa ? Karena dia akan bergeser kuadran kepada kalangan yang yang tidak puas kepada Pak Jokowi, yang tidak sepenuhnya berada dikontrol mereka," beber Direktur Eksekutif Indo Barometer ini.

Dia menambahkan, sekarang tingkat kepuasan kepada masyarakat Indonesia itu bolanya itu dominan sekali di tangan Jokowi, "Karena pengambil keputusan mengenai kebijakan, mengenai isu-isu, mengenai bantuan-bantuan, itu ranahnya mutlak di Presiden itu, mutlak di presiden," urainya.

Dalam podcast itu pula, Direktur Eksekutif Indo Barometer ini menegaskan ia berani mengatakan Pemilu 2024 dimenangi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

"Saya berani mengatakan bahwa Pemilu 2024 itu yang menang adalah Prabowo-Gibran," beber Qodari.

Alasannya, beber Qodari, karena terbiasa melihat tren data hasil pemilu.

"Sudah biasa melihat tren data, saya kan enggak ngelihat cuman satu data. Saya kan sudah biasa ngelihat hasil pemilu presiden dari 2004, 2009, 2014, 2019," urainya.

Selain itu, Qodari menegaskan apa yang dikatannya tidak meleset. "Alhamdulillah, selama ini selalu benar gitu yah," jelas dia.

Dia menambahkan, melihat pengalaman-pengalaman 2014-2019, variabel sekarang mengindikasikan angin itu ada di tangannya Prabowo Subianto.

"Ini yang saya sudah sering jelaskan berkali-kali bahwa pada tahun 2024 ini variabel yang menentukan kemenangan pemilu itu justru ada di tangan bukan kandidat, tetapi di tangan Pak Jokowi sebagai petahana," urai dia.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved