Pesawat-pesawat tempur Israel membom delapan rumah sakit di Jalur Gaza dalam tiga hari terakhir, kata kantor media pemerintah di Gaza pada hari Kamis (9/1/2023).
“Agresi Israel telah memaksa 18 rumah sakit tidak beroperasi sejak 7 Oktober,” kata kantor media dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.
Menurut pernyataan itu, meriam artileri Israel menembaki halaman Rumah Sakit Al-Shifa dan gerbang Rumah Sakit Al-Nasr di wilayah yang diblokade.
“Pemboman rumah sakit adalah kejahatan perang menurut hukum kemanusiaan internasional, dan dikriminalisasi berdasarkan 16 perjanjian internasional dan resolusi PBB yang menyerukan perlindungan fasilitas kesehatan tersebut,” tambahnya.
Setidaknya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober. 1.600, menurut angka resmi.
Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.
Makanan hampir habis, dan toko roti tidak bisa beroperasi di Jalur Gaza, menurut Program Pangan Dunia.