Serangan udara terhadap fasilitas umum Gaza kembali dilakukan pasukan pertahanan Israel (IDF). Kali ini menargetkan sebuah sekolah Al-Fakhoora, di kamp pengungsi Jabalia pada Sabtu malam (18/11).
Sekolah tersebut dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) dan telah menjadi tempat warga Gaza berlindung sejak perang meletus awal bulan lalu.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina, serangan Israel terhadap sekolah PBB telah mengakibatkan tewasnya 50 warga Gaza Utara.
"Setidaknya 50 orang tewas dalam serangan udara Israel di sekolah Al-Fakhoora," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat Wion News.
Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini mengecam keras serangan biadab Israel di sekolah yang dikelola PBB. Dia mengaku prihatin kepada para korban setelah melihat foto dan rekaman video selama penyerangan.
"Serangan-serangan ini tidak bisa dibiarkan. Israel harus berhenti," tegasnya dalam unggahan di platform X.
Menurut otoritas HAM, serangan di kamp Jabalia pada Sabtu (18/11), terjadi dua kali dan jumlah korbannya telah meningkat hingga 80 orang.
Israel tidak henti-hentinya menargetkan fasilitas publik sebagai objek penyerangan. Mereka beralasan bahwa Hamas menggunakan warga sipil dan rumah sakit untuk menyembunyikan diri.
Tuduhan itu tentu dibantah keras oleh warga Palestina yang sudah begitu menderita akibat blokade Israel selama enam minggu terakhir.
Konflik militer di Gaza telah mengakibatkan 1,6 juta orang mengungsi dan 12 ribu warga Palestina meninggal dunia.