Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hasto Tak Kuasa Menahan Tetes Air Matanya Cerita Sikap Jokowi yang Dianggap Berbeda: Sakit, Yah Kami Enggak Bisa Menutup Mata

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tak kuasa menahan tetes air matanya saat menjawab pertanyaan Akbar Faizal terkait seberapa luka PDIP terkait sikap Presiden Jokowi sekaligus kader partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu yang dianggap berbeda pada Pilpres 2024.

Dalam YouTube Podcast Akbar Faizal Uncensored yang dilihat FAJAR.CO.ID, Jumat (10/11/2023), Akbar Faizal menanyakan Hasto Kristiyanto terkait sikap Jokowi tersebut.

"Bahwa PDI tampak luka dengan ini, luka bahwa seorang presiden yang diakui adalah anaknya, tubuhnya, pikirannya itu ternyata bergeser, bahkan pada saat-saat yang sangat krusial, maka kemudian keluarlah berbagai kata atau narasi yang mengagetkan termasuk misalnya pengkhianatan segala macam?" tanya Akbar Faizal kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Tak hanya itu, anggota DPR RI tahun 2014–2019 dari Fraksi Partai NasDem ini kemudian menayangkan potongan sebuah video Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyampaikan pidato terkait ia selalu memikirkan Jokowi dan kerap dibully.

Hasto Kristiyanto menilai di balik Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang teguh dalam prinsipnya dan pejuang. "Di balik Ibu Mega sebagai sosok yang sangat teguh dalam prinsip, sosok pejuang itu. Bahkan Bung Fahri Ali mengatakan Ibu Mega nih politisi kenegarawanan yang jantan," beber dia.

Dia menilai, Megawati begitu banyak kelembutannya, mengajarkan mencitai Pertiwi, mengelola politik ini dengan mata hati.

"Sehingga kultur partai dalam merawat pertiwi dengan menanam pohon, menjaga sungai, itu esensi utama dari politik PDI Perjuangan sebenarnya, selain kokoh pada Pancasila, pada konstitusi pada kultur bangsa, pada tata pemerintahan negara yang baik dan rakyat juga paham bagaimana kami bersama dengan Pak Jokowi 23 tahun loh dan tadi itu kan menunjukkan ekspresi terdalam betapa sayangnya Bu Mega kepada Pak Jokowi dan ini menjadi kultur partai kami begitu menyayangi dari Pak Jokowi," bebernya.

Hasto juga menceritakan pertemuan Megawati Soekarnoputri, dirinya, dengan Jokowi pada 17 Oktober 2014 lalu. Saat itu, beber dia, Jokowi yang akan dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober menanyakan Megawati tentang arahan, namun Ketua Umum PDI Perjuangan hanya memberikan pesan dari ayahnya, Soekarno, dan pengalamannya terkait mengenali sisi gelap kekuasaan, maka dia akan menjadi pemimpin.

Saat pertemuan itu, beber Hasto, Megawati Soekarnoputri menjelaskan kepada Jokowi bahwa presiden sebagai simbol dari bangsa dan negara Indonesia dengan memegang kekuasaan, maka hati-hati betul jaga pintu-pintu istana dengan baik.

Hasto yang mengenakan kemeja hitam itu suaranya mulai terbata-bata. Jari-jari tangannya juga bergemeretak di meja.

"Jadi dengan apa yang terjadi, bukan pada seberapa sakitnya, kami sudah biasa mengalami rasa sakit itu, ini bagian dari gemblengan-gemblengan sejarah, " beber dia.

Dia tidak dapat menutup mata terkait kesedihan itu. "Bahwa sakit, yah kami enggak bisa menutup mata. Kami sangat sedih, itu Ibu Mega tuh mengawal Pak Jokowi," dengan suara terbata-bata.

Bahkan, beber Hasto, beberapa ranting-ranting mempertanyakan sikap Jokowi itu saat bertemu dirinya.

"Saya belum menghitung berapa yang di ranting-ranting itu, ketika bertemu dengan saya kenapa bisa seperti ini? saya hanya bisa memberikan Penjelasan bahwa manusia bisa berubah oleh sisi-sisi gelap kekuasaan," tegasnya.

Kendati demikian, lanjut Sekjen PDIP itu, partai berlambang banteng hitam bermoncong putih tidak meratapi itu semua.

"Tetapi yang paling penting bagi PDI perjuangan bukan meratapi itu, tapi yang penting adalah bagaimana seluruh cita-cita bangsa ini yang dibangun dengan tumpahan darah dan air mata yang dibangun dengan peristiwa-peristiwa heroik melalui 10 November 45, bergelora semangat hubul Watan minal iman ,tidak boleh yang namanya kekuasaan, kemudian diselewengkan hanya karena suatu ambisi, seorang pemimpin punya tugas mempersiapkan siapapun yang menjadi calon penggantinya," tegasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved