Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gibran Dinilai Berani Bersikap, tetapi Bangga dengan Memamerkan Masalah

 

Pegiat media sosial Septian Raharjo salut dengan keberanian bersikap Gibran Rakabuming Raka, tetapi sebagai calon wakil presiden (Cawapres) ia bangga memamerkan masalah, bukan ide-ide dan gagasan.

"Pertama-tama saya ingin menyampaikan salut untuk Gibran yang berani bersikap tidak lumrah. Kalau cawapres lain biasanya memamerkan ide-ide dan gagasan, Gibran dengan bangga justru memamerkan masalah," bebernya di X, yang dikutip FAJAR.CO.ID, Kamis (9/11/2023).

Menurut pria yang lebih dikenal di dunia maya sebagai @Gus_Raharjo ini, calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto tersebut dengan enteng menabrak moral dan etika.

"Gibran dengan enteng menabrak moral dan etika. Bahkan dari sisi legitimasi pencalonannya pun bisa dibilang cacat hukum," bebernya.

Pria asal Kabupaten Sukoharjo menilai Gibran melenggang ke kontestasi pilpres atas jasa sang pamannya.

"Bayangkan saja Gibran melenggang ke gelanggang Pilpres 2024 berkat jasa sang paman. Dan kini sang paman dinyatakan melanggar etik berat dan sudah diberhentikan dari jabatan ketua Mahkamah Konstitusi," jelas dia.

Dalam unggahannya itu, Septian Raharjo menilai Anwar Usman yang juga paman dari Gibran terbukti sengaja menyidangkan perkara keponakannya yang sarat nepotisme.

"Ia terbukti dengan sengaja menyidangkan perkara keponakannya yang jelas sarat nepotisme," bebernya.

Dia juga mempertanyakan siapa pihak luar yang dapat mempengaharui Anwar Usman yang saat itu menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

"Anwar Usman juga ketahuan membuka intervensi pihak luar dalam menentukan keputusannya. Siapakah pihak luar yang bisa mempengaruhi Anwar Usman? Rasanya tanpa berkerut dahi anda semua bisa menyimpulkan sendiri," bebernya.

Melenggangnya Gibran ke kontestasi pilpres atas jasa sang pamannya, sehingga Septian Raharjo menilai modal utama Gibran hanyalah setumpuk masalah.

"Artinya modal utama Gibran melenggang ke panggung kontestasi adalah dengan setumpuk masalah. Gibran datang ke dalam memori kita bukan karena prestasi, bukan pula kinerja, melainkan dengan menunggang masalah," urainya.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved