Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Cerita Quraish Shihab Ngaku Didatangi Pengusaha Usai Ramai Gerakan Boikot Produk Pro Israel

 

Pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Prof Muhammad Quraish Shihab bercerita didatangi seorang pengusaha yang mengaku produk perusahaannya terkena boikot imbas fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan membeli produk yang mendukung Israel.

"Pak Quraish, saya diboikot, 60 persen penjualan saya menurun. Saya itu beri gaji orang-orang Muslim. Bahan-bahan yang saya buat itu dari bahan-bahan yang ada dalam negeri, apa saya juga harus diboikot?" cerita Quraish dilansir dari tayangan video di akun Youtube Bayt Al-Quran, Kamis (16/11/2023).

Di hadapan Quraish Shihab, pengusaha itu mengklaim memproduksi produk yang namanya sama dengan nama produk di Amerika, yang berafiliasi dengan Zionis Israel.

Bahkan pengusaha tersebut menegaskan selama ini tidak pernah memberi apa-apa kepada Israel.

“Bagaimana? Ini kan problem. Jadi mestinya yang kita boikot itu, saya katakan kita harus berpikir. MUI yang mengeluarkan fatwa itu harus berpikir menentukan, ini yang kita boikot, ini tidak,” tegasnya.

Ahli Tafsir ini juga turut mengikuti perkembangan di media sosial terkait beredarnya daftar produk yang harus diboikot karena diduga berafiliasi dengan Israel.

Quraish pun meminta MUI memberi penegasan produk yang apa saja yang berafiliasi dengan Israel dan yang tidak.

“Nah, pada dasarnya kita harus memboikot yang jelas-jelas membantu Israel, yang tidak, kita harus berhitung dong apakah dia lebih rugi atau kita lebih rugi?” ujarnya.

“Yang penting, ada memang produk-produk yang di situ sudah jelas mendukung Israel,” sambungnya.

Prof Quraish menyatakan dalam upaya membasmi kemungkaran tidak mengakibatkan kemungkaran yang sama atau lebih buruk.

“Tetapi boikot perlu, dan banyak yang perlu diboikot. Hanya saja kita perlu teliti, apakah produk ini tidak perlu diboikot," imbuhnya.

“Memang pasti ada kerugian. Tapi itulah risikonya berjuang. Orang di sana itu mati. Bayangkan itu, ibu-ibu, anaknya, cucunya, mati bergelimpangan di jalan. Perjuangan. Di mana solidaritas kemanusiaan kita? Saya tidak berkata solidaritas keislaman kita, manusia,” kunci Penulis buku ‘Membumikan Al-Quran’ itu.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan mengeluarkan Fatwa MUI No 83 Tahun 2023 tentang Fatwa Haram Produk Pendukung Israel. Fatwa ini merupakan wujud nyata dukungan dari Indonesia terhadap penjajahan yang terjadi di Palestina.

Terbaru Wakil Sekretariat MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah kembali menyerukan agar umat Muslim di Indonesia tidak menggunakan produk yang terafiliasi dengan pendukung zionisme maupun penjajah Israel.

"Kami mengajak masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, jadi tak sebatas untuk umat Islam, untuk setop minum, makan, dan menggunakan produk yang terafiliasi dengan zionis Israel, ini fatwanya jelas, produk apa saja, silakan banyak bertebaran di medsos," kata Ikhsan Abdullah, di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (15/11).

Tidak menggunakan produk yang pro Israel, kata Iksan merupakan salah satu bentuk dukungan bagi sesama muslim di Palestina saat ini.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved