Dalam kontestasi politik, strategi kampanye menjadi kunci untuk mendulang suara. Kandidat capres-cawapres sering kali menggunakan berbagai Gimmick untuk memenangkan hati pemilih.
Menurut calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gimmick politik sah-sah saja dilakukan, selagi tidak menyinggung Paslon lain.
"Saya kira itu lebih baik dari pada mencari kesalahan kompetitornya," katanya saat berkampanye di kawasan Chinatown, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (30/11).
Gimmick yang ditampilkan para capres-cawapres bisa menjadi senjata ampuh untuk menarik perhatian, terutama di kalangan millennial. Sebab bagi pemilih pemula, gimmick politik dinilai lebih menarik ketimbang visi misi dan gagasan yang ditawarkan para calon pemimpin nasional.
Namun dalam melakukan Gimmick juga perlu perhitungan. Jangan sampai Gimmick yang diharapkan memengaruhi opini publik dan membangun citra, justru berbalik menjadi blunder.
"Lebih baik kita saling menunjukkan keunggulan masing-masing," pungkas Cak Imin yang berpasangan dengan Capres Anies Baswedan itu.