Israel dan Palestina sampai saat ini masih terlibat konflik dengan puluhan ribu korban jiwa berjatuhan. Mayoritas dari korban jiwa tersebut berasal dari Jalur Gaza dengan lebih dari 10.300 jiwa. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Kini, negara-negara di dunia terpecah menjadi dua kubu, ada yang mendukung Israel dan ada pula yang mendukung Palestina. Dukungan dan kecaman terus diserukan, baik oleh mereka yang pro Israel maupun mereka yang pro terhadap kemerdekaan Palestina.
Sementara negara yang berada di Asia, ada sejumlah negara yang mendukung berdirinya zionis Israel secara utuh dengan menjalin hubungan diplomatik. Dukungan mengalir dengan bentuk pernyataan maupun bantuan yang dikeluarkan oleh pemimpin negara tersebut.
1. Singapura
Singapura lebih dari setengah abad menjalin hubungan diplomatik yang baik dengan Israel. Kedekatan mereka dipengaruhi oleh situasi geopolitik yang serupa karena keduanya merupakan negara yang relatif kecil dan dikelilingi negara tetangga yang jauh lebih besar.
Menteri Luar Negeri Singapura, Dr Vivian Balakrishnan, menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu adalah tindakan terorisme dan kebrutalan yang ekstrem. Ia menilai bahwa serangan tersebut adalah tindakan yang tak dibenarkan.
2. India
Beberapa jam setelah Hamas melancarkan serangan terhadap Israel, PM India adalah salah satu pemimpin dunia yang memberikan tanggapan. Dalam pernyataannya, Narendra Modi mengutuk serangan teroris dan India berdiri dalam solidaritas bersama Israel.
Israel sendiri tampaknya menilai bahwa pernyataan dari Modi adalah dukungan yang sangat kuat. Dalam percakapannya dengan wartawan Deli, Dubes Israel, Naor Gilon, mengucapkan terima kasih kepada India atas dukungan penuh kepada mereka.
3. Thailand
Mungkin sedikit terdengar mengejutkan jika negara dengan mayoritas agama Buddha dengan citra negara yang damai dan harmonis mendukung negara yang diduga telah melanggar hukum kemanusiaan internasional. Tapi, rupanya ada alasan utama Thailand mendukung Israel.
Menurut informasi yang beredar, ada pekerja migran Thailand yang menjadi korban dalam serangan mendadak Hamas di kota-kota dan pertanian dekat Gaza. Menurut pemerintah Thailand, 33 pekerja tewas, 18 luka-luka, dan 22 orang ditawan di Gaza.
4. Vietnam
Hubungan diplomatik Vietnam dan Israel mulai terjalin sejak 12 Juli 1993 dan mereka kemudian membuka kedutaan besar di Hanoi pada Desember 1993. Vietnam juga telah membuka kedutaan di Tel Aviv. Duta Besar Vietnam untuk Israel adalah Ly Duc Trung.
Sementara Dubes Israel untuk Vietnam adalah Yaron Mayer. Hubungan antara kedua negara ini bersifat akrab dan stabil. Vietnam sudah menyatakan minatnya untuk meningkatkan hubungan kerja sama dalam sektor pertahanan dengan Israel.
5. Nepal
Nepal dan Israel menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1960 dan Israel telah membuka kedutaan di Kathmandu pada Maret 1961. Begitu pula dengan Nepal yang membuka kedutaan besar di Tel Aviv pada 1993. Nepal menjadi negara yang mengakui keberadaan Israel.
Hubungan diplomatik keduanya juga berkelanjutan dan masih terjalin sampai saat ini. Dalam dokumen resmi Kemenlu Nepal, tercatat bahwa mereka secara konsisten mendukung hak-hak Israel untuk hidup dalam batas yang aman dan diakui internasional.
6. Filipina
Hubungan diplomatik Filipina dan Israel telah resmi usai ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan pada 26 Februari 1958. Pada 1962, kedutaan besar Israel di Manila dan kedubes Filipina di Tel Aviv telah diresmikan. Filipina menjadi salah satu negara di Asia yang mendukung untuk pendirian negara Israel.
7. Myanmar
Hubungan diplomatik antara kedua negara ini pertama kali terjalin pada 1953. Israel memiliki kedutaan besar di Yangon dan Myanmar memiliki kedutaan besar di Tel Aviv. Kedua negara ini menjalin hubungan persahabatan yang kuat dan menjadi salah satu yang paling awal di Asia dalam mengakui kemerdekaan Israel.