Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anies di NasDem: Peselancar Andal Butuh Gelombang Besar untuk Unjuk Kemampuan

 Pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Cak Imin dalam acara Bimtek NasDem di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Bacapres Koalisi Perubahan untuk PersatuanBaswedan berbicara soal dinamika politik yang terus menerpa Partai NasDem beberapa waktu terakhir.

"Saya rasa bapak ibu semua mengikuti selama 1 tahun terakhir ini dinamikanya luar biasa dan tema ulang tahun kemarin menggunakan kata tegar, saya rasa itu menggambarkan apa yang sudah dilewati NasDem selama satu tahun ini, tegar," kata Anies usai menghadiri acara Bimtek Partai NasDem di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu (12/11).

Anies mengumpamakan NasDem menghadapi situasi ini selayaknya berselancar. Gelombang besar dibutuhkan untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki.

"Kalau bicara tentang gelombang, gelombang itu bisa besar, gelombang itu bisa menantang, gelombang itu sering ditakuti," ungkap Anies.

"Tapi kalau bapak ibu adalah seorang peselancar yang andal, maka bapak ibu akan membutuhkan gelombang yang besar untuk bisa menunjukkan bahwa memiliki kemampuan untuk berselancar dengan baik," lanjut dia.


Ketum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Capres-Cawapres dari Partai Nasdem Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai potong tumpeng pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Menurut Anies, peselancar yang andal justru tak bisa menikmati jika diberikan gelombang yang kecil. Dengan gelombang besar, justru dianggap menjadi sebuah wahana untuk unjuk kebolehan.

"Ini hikmah dari apa yang kita jalani selama ini," tuturnya.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sebelumnya menyinggung mengenai keadilan. Ia menegaskan rakyat Indonesia tidak akan tinggal diam jika rasa keadilan terusik.

Paloh menegaskan, semua manusia, khususnya bangsa Indonesia dapat menerima apa pun nasibnya, asalkan hal itu berlandaskan atas keadilan.

"Bangsa kita bisa menerima kenyataan apa pun. Bahkan, bangsa kita menerima kenyataan apa pun, baik itu pahit, getir, duka, nestapa, asalkan ia lahir dari perilaku yang berdasarkan nilai keadilan, nilai kepatutan, dan kepantasan," ujar Paloh pada HUT ke-12 Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11).

Paloh menegaskan rakyat tidak akan bisa tinggal diam ketika para penguasa berlaku tidak adil demi kepentingan diri dan kelompoknya.

"Sebaliknya sesejahtera apa pun, semakmur apa pun suatu bangsa, jika tidak ada keadilan di dalamnya maka gugatan demi gugatan lah yang akan terus datang silih berganti," terang dia.

Sumber Berita / Artikel Asli : kumparan

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved