Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyinggung soal anggota Bawaslu Kota Medan Azlansyah Hasibuan yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polda Sumatera Utara (Sumut).
Singgungan itu dilontarkan Doli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Dia menilai kejadian tersebut ibarat fenomena gunung es. Doli menyebut kejadian itu juga tak hanya dilakukan satu orang, tapi oleh banyak orang.
“Jadi ini persoalan integritas teman-teman penyelenggara pemilu. Mungkin bisa jadi ini symptom gejala gunung es, satu yang ketangkap, dan saya sudah cek itu bukan hanya sendiri, berjamaah,” kata Doli di ruang rapat Komisi II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
“Hari ini lima limanya dipanggil sama Polda ya dan terindikasi juga mengaitkan teman-teman KPU di Kota Medan juga. Ini persoalan sangat serius tinggal 80-an hari lagi [Pemilu 2024], ada penyelenggara kena OTT,” sambungnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini pun mempertanyakan apakah proses rekrutmen di Bawaslu kurang ketat sehingga ada anggota melanggar aturan.
“Atau bahkan mungkin ya sangat dimungkinkan dalam proses itu juga membiarkan hal-hal yang begitu jadi menjadi terbiasa mereka itu,” ucap Doli.
Oleh karena itu, Doli meminta Bawaslu segera bertindak tegas, termasuk kepada KPU RI bila muncul kejadian seperti ini.
“Supaya kita menyelamatkan institusinya. Jangan sampai nanti merembet, nanti orang distrust [tidak percaya] kepada penyelenggara pemilu dan akhirnya kalau dibiarkan bisa distrust kepada pemilunya,” ujarnya.
“Jadi harus diambil tindakan tegas soal itu. Ini menurut saya memalukan sekali, karena yang mau dicolong pun kalau dibagi katanya cuma Rp5 juta per orang apa itu anak-anak itu,” tambah Doli.