Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pengumuman Penting! Harga Emas Tembus US$2.000, Rekor 5 Bulan

 Emas. (Dok. Freepik)

Harga emas terbang dan menyentuh level US$ 2.000 per troy ons. Harga emas di pasar spot pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (27/10/2023), ditutup di posisi US$ 2.005,78 per troy ons. Harganya melambung 1.05%
Harga penutupan hari ini adalah yang tertinggi sejak 15 Mei 2023 atau lima bulan terakhir.

Ini juga menjadi kali pertama emas mampu menembus level US$ 2.000 sejak 15 Mei 2023. Penguatan ini juga memperpanjang rally emas menjadi tiga hari dengan penguatan mencapai 1,81%.

Tak hanya itu,kinerja emas juga sangat cemerlang dalam sepekan dan sebulan terakhir. Secara keseluruhan, harga emas menguat 1,25% dalam sepekan terakhir. Artinya, emas sudah menguat selama tiga pekan beruntun.

Dalam sebulan, harga emas sudah terbang 8,52% sepanjang Oktober tahun ini. Kenaikan dalam sebulan ini adalah yang tertinggi sejak 31 Juli 2020 atau tiga tahun terakhir.

Harga emas terbang sejalan dengan kembali memanasnya perang Israel-Hamas.. Dalam perkembangan terbaru, Israel terus membombardir Gaza pada hari ke-20 perang. Lebih dari 7.000 orang tewas di Gaza, termasuk anak-anak dan perempuan. Skala perang dikhawatirkan meluas setelah rudal Israel dikabarkan menghantam dua kota di Mesir.

Kondisi makin memanas karena Amerika Serikat(AS) dan Iran saling mengancam di tengah memanasnya perang. Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Presiden AS Joe Biden mengingatkan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei.

Militer Israel mengatakan bahwa Hamas mendapatkan sokongan senjata dari negara lain. Terbaru, salah seorang sumber pejabat Tel Aviv menyebutkan bahwa sebagian dari senjata yang digunakan Hamas dalam serangan 7 Oktober diproduksi di Iran atau Korea Utara (Korut).

Emas merupakan aset aman yang dicari di tengah ketegangan politik. Permintaan akan aset aman menjadi satu-satunya alasan mengapa harga emas melonjak.

Pasalnya, di saat yang bersamaan dolar AS masih kencang dan imbal hasil US Treasury juga masih tinggi.


Imbal hasil US Treasury 10 tahun stagnan di angka 4,85%. Imbal hasil masih berada di level tertingginya dalam 16 tahun terakhir.

Indeks dolar juga masih kencang di posisi 106,56. Posisi tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yakni 106,6. Namun, masih berada di level tertinggi dalam 11 bulan terakhir.

Kenaikan emas di tengah tingginya dolar dan imbal hasil US Treasury adalah hal yang tak biasa mengingat dalam setahun terakhir emas langsung terkapar begitu dolar dan imbal hasil menguat.

"Harga emas masih bisa menguat selama konflik Israel-Hamas berpotensi memanas," tutur Kyle Rodda, analis dari Capital.com, dikutip dari Reuters.

Analis Tai Wong mengatakan lonjakan harga emas juga dipicu aksi borong menjelang akhir pekan di tengah memanasnya perang.


"Anda tidak tahu apa yang akan terjadi pada weekend ini dan apa dampaknya ke emas," tutur Tai Wong.

Analis dari Saxo Bank, Ole Hansen, menjelaskan pergerakan harag saat ini di kisaran bawah US$ 2.000 bisa menjadi sinyal untuk emas melaju e depan.

"Penutupan di US$ 2.000 menjadi sinyal jika emas bisa mendekati level US$ 2.050 seperti pada Maret 2022 dan Mei tahun ini," ujarnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : cnbc

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved