Kota Makassar akan kembali menjadi panggung bakal calon presiden (bacapres) menyampaikan gagasannya. Pembangunan KTI jadi prioritas.
Ketiga bacapres tersebut, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo kembali satu panggung di Makassar. Mereka diundang menyampaikan gagasannya pada Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Orwil Sulsel Prof Arismunandar, mengemukakan para cendekiawan ingin mendengar gagasan para bacapres terkait pembangunan kawasan timur Indonesia (KTI). Selama ini kata dia, arah pembangunan di KTI tidak gencar lagi.
"Padahal KTI punya sumber daya alam, tambang ada, maritim juga sangat strategis tapi kurang berkembang," tutur mantan Rektor UNM itu di Redaksi FAJAR, Jumat, 27 Oktober 2023.
Prof Arismunandar mengatakan, ICMI ingin KTI menjadi perhatian. Makanya, ICMI mengundang bacapres agar mereka memasukkan KTI sebagai prioritas pembangunan.
"Jarang-jarang kita dapat kue pembangunan yang signifikan. Saya tidak tahu apa sebabnya, apakah pemilih kita kecil sehingga tidak diperhitungkan?," tegasnya.
Dia mengemukakan, KTI sangat tertinggal jika dibandingkan kawasan barat Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sebanyak 84 persen daerah tertinggal di Indonesia berada di KTI.
"Ini harus menjadi perhatian. KTI harus bersikap, makanya kita hadirkan calon presiden," sebutnya.
Arismunandar berharap visi misi calon pemimpin bangsa memasukkan KTI sebagai prioritasnya. ICMI juga mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara yang akan dihadiri ribuan cendekiawan dari seluruh Indonesia tersebut.
Dialog Cendekia ICMI tersebut akan digelar di Hotel Four Point By Sheraton Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Sabtu, 4 November 2023.
Selain tiga bacapres, tokoh-tokoh ICMI juga dipastikan hadir, di antaranya mantan Ketua MK Prof Jimly Asshiddiqie, Mahfud MD, Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria, dan Ilham Habibie.
Sebelumnya, Ketua ICMI Pusat Prof Arif Satria berharap diskusi ini menghasilkan gagasan cemerlang dalam membangun kawasan timur Indonesia.
Menurut Arif, potensi KTI sangat besar, termasuk sektor maritim, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
