Pesepakbola asal Argentina, Lionel Messi kembali menasbihkan dirinya sebagai pemain terbaik dunia setelah berhasil meraih gelar Ballon D’or kedelapan sepanjang kariernya.
Pada malam penganugerahan di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (31/10/2023) dini hari, Messi menjadi pemain yang terpilih untuk dianugerahi gelar tersebut.
Pemain asal Argentina itu, berhasil mengalahkan dua pemain muda yang menjadi saingan terdekatnya yakni Erlind Haaland dan Kylian Mbappe.
Lionel Messi berhasil memenangkan gelar pemain terbaik dunia itu setelah pemungutan suara oleh 100 jurnalis dari negara-negara berperingkat FIFA terbaik.
Menanggapi keberhasilan kapten Timnas Argentina, salah satu pengamat sepakbola Justinus Lhaksana kurang setuju dengan hasil tersebut.
Ia menilai Lionel Messi yang berhasil meraih gelar Ballon D’or karena mempersembahkan gelar Piala Dunia 2022 untuk negaranya di anggap tidak make sense.
Menurutnya, Erlind Haaland lebih layak mendapatkan gelar tersebut karena sumbangsihnya bersama tim Manchester City dengan mempersembahkan Treble Winner.
“Gue sih Ballon D’or juga Haaland, kalau hanya karena Piala Dunia doang kan nggak make sense,” kata Justinus Lhaksana.
“Dia memang luar biasa mainnya, cuma itukan sebelumnya cuma 7 pertandingan,” ungkapnya.
“Sementara Haaland main di Champions League main berapa pertandingan, di Liga Inggris main berapa pertandingan,” sambungnya.
Terkait gelar Piala Dunia, menurut pria yang akrab disapa Kochi oleh penonton setianya ini, itu kurang adil karena tidak selamanya pemain hebat punya negara yang hebat juga.
“Itukan nasib,” tuturnya.
Coach Justin pun mengakui Haaland memang selalu gagal menunjukkan penampilan baik di beberapa partai final.
Hanya saja, menurutnya untuk gelar Ballon D’or 2023 ini, kurang setuju jika diberikan kepada Lionel Messi bukan ke Erlind Haaland.
“Meskipun Haaland di all final selalu hilang, tapi sama semua gua juga bilang Odegaard juga begitu,” pungkasnya.
