Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kasus Google Meluas ke Asia dari AS, Ubah Masa Depan Internet

 FILE - In this Monday, Nov. 5, 2018, file photo, a woman walks past the logo for Google at the China International Import Expo in Shanghai. Chinese tech giant Huawei is racing to develop replacements for Google apps. U.S. sanctions imposed on security grounds block Huawei from using YouTube and other popular Google

Google digugat di beberapa negara untuk kasus dugaan monopoli. Mulanya kasus ini heboh di Amerika Serikat, lalu sampai ke Eropa, dan yang terbaru ke Asia tepatnya Jepang.

Pengawas persaingan usaha Jepang mengatakan pihaknya mulai menyelidiki Google atas kemungkinan pelanggaran Undang-Undang antimonopoli dalam layanan pencarian web.

Komisi Perdagangan Adil Jepang (JFTC) mengatakan sedang menyelidiki soal praktik Google yang memaksa pembuat smartphone Android memasang aplikasi Google Search dan Google Chrome dengan aplikasi Google Play.

"Ada kecurigaan bahwa melalui langkah-langkah ini mereka mengecualikan aktivitas bisnis pesaing dan membatasi aktivitas bisnis mitra bisnisnya di pasar layanan pencarian," kata seorang pejabat JFTC, dikutip dari Reuters.

Pejabat tersebut mengatakan, masalahnya bukan karena layanan Google digunakan secara luas, namun soal persaingan yang tidak sehat.

"Kami telah meluncurkan penyelidikan ini dengan mengusut apakah situasi di mana layanan penyedia mesin pencari lainnya sulit dikenali sebagai pilihan pengguna, tidak peduli berapa banyak perbaikan yang telah dilakukan," tegasnya.

Google Digugat di Amerika Serikat

Departemen Kehakiman AS sebelumnya menuduh Google Alphabet membayar US$10 miliar (RP 153 triliun) per tahun kepada pembuat perangkat seperti Apple, perusahaan nirkabel seperti AT&T, dan pembuat browser seperti Mozilla untuk mempertahankan pangsa pasar mesin pencarinya di sekitar 90%.

Dalam persidangan terakhir, dikatakan nominal yang dikeluarkan Google bahkan lebih banyak, yakni US$ 26 miliar pada tahun 2021.

Mesin pencari Google adalah bagian penting dari bisnisnya, yang mendorong penjualan iklan dan bidang keuntungan lainnya bagi perusahaan paling berharga keempat di dunia.

"Kasus ini adalah tentang masa depan internet," kata Kenneth Dintzer, dengan alasan kepada Departemen Kehakiman bahwa Google mulai mempertahankan monopolinya secara ilegal pada tahun 2010.

Namun pengacara Google, John Schmidtlein, mengatakan pembayaran tersebut memberikan kompensasi kepada mitra atas upaya memastikan bahwa perangkat lunak mendapatkan pembaruan keamanan tepat waktu dan pemeliharaan lainnya.

"Pengguna saat ini memiliki lebih banyak pilihan mesin pencarian dan lebih banyak cara untuk mengakses informasi online dibandingkan sebelumnya," tambah Schmidtlein.

Ia melanjutkan, Google memenangkan kompetisi yang diadakan Apple dan Mozilla untuk memilih mesin pencari terbaik.

Konsumen yang tidak puas menggunakan Google, menurut Schmidtlein, hanya perlu "beberapa klik mudah" untuk mengganti aplikasi Google dari perangkat mereka atau memanggil Microsoft Bing, Yahoo atau DuckDuckGo di browser untuk menggunakan mesin pencari alternatif.

Sumber Berita / Artikel Asli : cnbc

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved