Indo Riset merilis hasil survei terbaru dengan tajuk "Peta Elektoral Pilpres Masih Dinamis: Anies Konsisten Naik, Ganjar Turun, dan Prabowo Fluktuatif" pada Minggu (29/10).
Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin. Indo Riset menuturkan, Anies-Muhaimin mendapatkan suara 26,9%, Ganjar-Mahfud 31,4%, Prabowo-Gibran 37,2%.
Meski begitu, Peneliti Indo Riset Roki Arbi menjelaskan secara umum dalam tiga bulan terakhir menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan konsisten naik, Ganjar mengalami kecenderungan menurun dan Prabowo fluktuatif.
“Dari ketiga calon presiden, elektabilitas Anies Baswedan mengalami kenaikan yang konsisten dari 22% pada Agustus 2023 menjadi 25,2% (September 2023) dan 26,3% (Oktober 2023)," kata Roki.
"Elektabilitas Ganjar Pranowo menunjukkan gejala penurunan dari 34,3% pada Agustus 2023 menjadi 34,4% (September 2023) dan 31,3% (Oktober 2023)," ungkap Roki.
"Sementara elektabilitas Prabowo masih fluktuatif (naik/turun) sejak Agustus sampai Oktober. Pada Agustus 2023, Prabowo mendapatkan 38,3%, lalu turun ke 34,8% (September 2023), dan naik ke 38,9% (Oktober 2023),” tambah dia.
Saat survei dilakukan, angka swing voters masih cukup tinggi, padahal pemilu tinggal beberapa bulan lagi. Dalam survei Oktober 2023, angka pemilih yang masih mungkin mengubah pilihannya (swing voters) sebesar 20,8%.
"Dengan angka yang cukup besar tersebut, peta elektoral kandidat masih rentan berubah," ucap Roki.
Survei Indo Riset dilakukan pada 5-11 Oktober 2023. Survei ini dilakukan sebelum adanya putusan MK soal penambahan syarat capres-cawapres. Juga dilakukan sebelum pendaftaran capres-cawapres di KPU.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.
Margin of Error (MoE) survei ini sebesar +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.