Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

China-AS Makin Panas, Bapak Chip Warning Dampaknya Ngeri

 US President Joe Biden (R) and China's President Xi Jinping (L) shake hands as they meet on the sidelines of the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 14, 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP) (Photo by SAUL LOEB/AFP via Getty Images)

Konflik geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China makin panas dan berdampak pada industri teknologi. Kedua negara saling blokir teknologi, dalam rangka menghambat perkembangan industri satu sama lain.

Terbaru, AS memblokir total akses China untuk mendapatkan teknologi chip AS. China pun memblokir ekspor komponen krusial yang dibutuhkan untuk produksi chip.

Pendiri raksasa semikonduktor TSMC, Morris Chang akhirnya buka suara soal relasi AS-China yang berimplikasi negatif pada industri. Morris merupakan salah satu tokoh penting dalam industri manufaktur semikonduktor. Opini dan pandangannya dinilai signifikan.

Menurut dia, keretakan hubungan kedua negara akan menghambat perkembangan semikonduktor global. Dengan kata lain, perkembangan teknologi secara keseluruhan akan melambat.

"Sepertinya kedua negara saling kesal satu sama lain. Ini membuat saya khawatir," kata dia, dikutip dari AndroidHeadlines, Senin (30/10/2023).

"Menurut saya, perpecahan kedua kubu akan memperlambat industri secara keseluruhan. Tentu saja, tujuan dalam jangka pendeknya adalah memperlambat China, dan itu bisa berhasil," ia menambahkan.

Posisi TSMC lumayan krusial dalam pergulatan antara AS-China. TSMC merupakan rakssasa semikonduktor asal Taiwan. Hubungan China dan Taiwan sendiri sebenarnya kurang baik.

Baca: HP China Kompak Tinggalkan Android, Google Bisa Keok
China meyakini Taiwan adalah bagian dari negaranya dan harus tunduk ke pemerintahan Xi Jinping. Hal ini berpotensi menjadi ancaman bagi rantai pasokan chip global.

Sementara itu, TSMC merupakan pabrikan dengan portofolio klien yang banyak dari AS. Antara lain Apple, Qualcomm, AMD, Nvidia, dan Intel.

AS memberikan subsidi miliaran dolar AS bagi TSMC untuk membangun laboratorium produksi. Salah satu fasilitas TSMC yang tengah di bangun di Arizona dilaporkan akan memproduksi chip paling canggih dengan proses manufaktur 3nm pada 2026 mendatang.

"Secara umum, saya menilai konflik AS-China berdampak buruk bagi semua pihak," ia menuturkan.

Ia mengatakan bahwa pengembangan industri chip kini bukan lagi mengarah ke globalisasi. Menurut observasinya, chip ini dinilai sebagai alat keamanan nasional. Gara-gara konflik yang terjadi, pengembangan chip akan terhambat.

Sumber Berita / Artikel Asli : cnbc

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved