Dirinya mengatakan hal tersebut jelas merupakan sebuah tindakan rasis, ia menentang hal tersebut dan mengatakan hal ini bisa menjadi pemecah dari kesatuan bangsa.
"Rasisme itu daki peradaban," tegas mantan komisaris ini dalam akun twitter pribadinya @GeiszChalifah, dikutip Suara Liberte, Minggu (11/6/2023).
Menurutnya, rasisme dapat dilawan dengan mudah, yakni dengan cara mengadu bukti kecintaan seseorang terhadap negaranya lewat sebuah karya.
Selain itu, Geisz juga mengungkit perjuangan pendukung dari Anies. Dirinya mengatakan mereka rela menjual barang pribadinya hanya untuk mendukung mantan menteri pendidikan tersebut.
Hal ini berbeda jauh dengan orang-orang bayaran atau buzzer yang sering menyerang sosok dari Anies. Geisz mengatakan tak level jika dua kelompok ini dibandingkan.
"Gak nunggu dari bohir-bohir kayak gitu, bedalah kelasnya, beda banget," cuit salah satu sosok dari aktivis kebudayaan ini.