Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera angkat suara soal siapa cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Mardani, dia adalah salah satu pihak yang getol mendorong agar cawapres Anies cepat-cepat disampaikan dan diumumkan ke publik.
Sejumlah hal menjadi pertimbangan mengapa Mardani ingin cawapres Anies segera disampaikan. Menurutnya pada 2019 lalu, ada waktu 125 hari masa kampanye.
Sementara saat ini, hanya ada waktu 75 hari untuk melakukan kampanye. Sedikitnya waktu kampanye ini membuat harus ada strategi yang mendalam agar publik mengenal betul gagasan capres-cawapres yang diusung.
"Oleh karena itu saya sepakat, saya juga selalu teriak segera sepakati cawapresnya siapa. Kalau perlu paparkan target kita apa. Apa proposal koalisi perubahan untuk persatuan ini, untuk Indonesia," kata Mardani di Catatan Demokrasi, disitat Rabu 7 Juni 2023.
"Jika lebih baik, bagaimana pengelolaan anggaran kita. Jauh lebih baik lagi line up kabinetnya. Paparkan itu semua, nanti partai-partai yang lain akan masuk. Baru ayo kita diskusi," katanya.
Dia pun meminta saat ini tak lagi hanya sekadar bicara figur saja. Tetapi sudah masuk ke substansi detail, termasuk roadmap dan kebijakannya.
Karena kalau sudah begitu, pemilu di Indonesia dinilai bakal naik kelas.
Peluang AHY Jadi Cawapres Anies
Mardani kemudian menyinggung nama-nama cawapres Anies. Menurut PKS, cawapres yang tepat baginya adalah sosok yang bisa mengisi suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebab hal itulah yang disampaikan oleh berbagai survei. Jika hal itu berdasarkan aspek kuantitatif, PKS juga berharap aspek kualitatif terpenuhi.
Yakni mampu bekerja sama dengan Anies Baswedan untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi. "Dia dwitunggal. Karena beban kita nanti berat. Utang luar negeri kita besar, pertumbuhan ekonomi kita mesti 5 persen, masih banyak PR kita, dan itu nanti tugas berat presiden dan wakil presiden. Karena itu dua-duanya harus bekerja sama," katanya.
Berdasarkan keterangan Presiden PKS sebelumnya, kata Mardani, ada tiga nama yang dibidik menjadi cawapres Anies Baswedan. Ketiga nama itu adalah AHY, Khofifah, dan Aher.
Belakangan diakui ada nama Mahfud MD disebut-sebut. Akan tetapi, resminya nama Mahfud, kata Mardani tidak tercantum.
"Kalau Pak Mahfud karena kita ketemuan perbincangan sangat nyantai, biasalah politisi selalu joking dan sebagainya. Tetapi Pak Mahfud di antara orang baik. Tapi resminya dari lima nama tidak ada Pak Mahfud, dan terakhir mengerucut ke tiga," katanya.
PKS sendiri mengaku sangat hormat dengan sosok AHY. Sebab beliau merupakan ketua umum Partai Demokrat, yang menyumbang 54 kursi di DPR, dan 2.000 kursi di DPRD di seluruh Indonesia.
Dan AHY, kata Mardani, kini masih jadi kandidat kuat cawapres Anies di Pilpres 2024.
PKS di kesempatan itu juga menyampaikan tak akan berpindah ke lain hati alias keluar dari Koalisi Perubahan. Sebab PKS juga mengaku sudah diikat dengan piagam kesepakatan.
"Ini adalah sebuah deklarasi bahwa kita tak main-main, karena banyak risikonya. Jadi kalau kemudian pindah ke kiri ke kanan, Insyaallah enggak," kata Mardani.