Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana akhirnya mengakui jika dirinya saat ini tercatat sebagai bakal caleg Partai Demokrat.
Pernyataan Denny Indrayana sebagai bakal caleg Partai Demokrat ini disampaikan saat wawancara daring dalam program Road To 2024 yang tayang di saluran Youtube, disitat Senin 5 Juni 2023.
Akan tetapi Denny Indrayana membantah bahwa aksinya berani melempar isu soal sistem proporsional tertutup ada kaitannya dengan posisi bakal caleg dirinya di Demokrat.
Sebelumnya Denny Indrayana ditanya lebih dulu soal apa yang melatarbelakangi sikap Denny Indrayana bersikap berani melemparkan isu panas, dan seolah nekat mengambil semua risiko. Apalagi kini dirinya sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Kendati Denny Indrayana menyebutnya sebagai bagian dari advokasi publik, namun ada yang mengatakan aksi itu dilakukan karena dirinya tercatat sebagai bakal caleg Partai Demokrat.
Di mana dengan sistem Pemilu proporsional tertutup, bakal merugikannya.
"Sekarang saya dalam proses daftar calon sementara, namun nomor saya nomor urut 1. Jadi tidak ada urusan dengan sistem pemilu tertutup atau terbuka. Ini supaya publik tahu, sekaligus membantah itu (narasi lempar isu demi pencalegan)," kata Denny Indrayana.
Lebih jauh, Denny Indrayana mengaku menjadi bakal caleg dari Partai Demokrat dengan daerah pemilihan II wilayah Kalimantan Selatan. Dia dicalonkan di sana, karena popularitasnya cukup tinggi.
"Bagi saya tak ada kesulitan apakah tertutup atau terbuka. Saya cuma buktikan, bahwa saya tetap mendorong agar tetap sistem pemilu terbuka. Karena saya berada di nomor 1, maka enggak ada urusan dengan itu," katanya.
Denny Indrayana sendiri awalnya mengaku tak mau mengungkap bahwa dia adalah bakal caleg dari Demokrat.
Ini awalnya dikesampingkan agar tak terjadi pembiasan atas isu yang hendak diangkatnya.
"Saya tak mengungkap itu, agar tak terjadi bias. Tetapi kalau sekarang disampaikan, ya alhamdulillah, justru mengungkapkan nawaitu saya. Karena bagi saya, kalaupun tertutup tak masalah, kan saya nomor satu juga," kata Denny.
Sejauh ini Denny Indrayana mengaku belum mendapat surat panggilan dari Bareskrim atas laporan terhadap dirinya. Dengan rasa tak khawatir, dia berharap agar Polisi bisa bekerja secara profesional.
Yakni bisa memaknai ucapannya sebagai bagian dari proses kebebasan berbicara dan berpendapat.
"Saya sih berharap yang saya twit tidak jadi kenyataan," kata Denny Indrayana yang ngaku sebagai bakal caleg dari Demokrat ini.