Politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkap kisah hidupnya selama berada di penjara ketika terseret kasus korupsi proyek Hambalang.
Andi Mallarangeng lantas bercerita siapa saja teman yang dekat dengannya selama berada di penjara Lapas Sukamiskin.
Andi Mallarangeng mengaku jago bermain gaple sehingga permainan itu cukup menjadi modal sosial baginya untuk bergaul selama di penjara. Lantas siapa saja teman paling dekat eks Menpora era SBY ini?
"Di sana tergantung, kalau main gaple itu, semua pada mau kalahin saya. Mulai dari preman sama mantan menteri juga mau lawan saya," kata Andi dalam program Untold Story, disitat Rabu 7 Juni 2023.
Kata dia, selama di dalam jeruji besi, Andi banyak bergaul dengan siapa saja. Dia tak pernah membeda-bedakan teman. Akan tetapi, dia mengaku bersiasat agar hidupnya selama di penjara nyaman.
Salah satunya dengan mendekati kawan yang jago memasak. Sebab dengan begitu, makanan yang lahapnya menjadi lebih enak.
"Kalau saya bergaul dengan siapa saja. Cuma saya harus baik-baik sama orang pintar masak. Jadi ada kawan yang pintar masak, jadi saya baik-baik sama dia."
"Kenapa, nasi di Sukamiskin itu kan tentu saja nasi yang murah. Karena anggaran kita per satu orang pada waktu itu kalau tidak salah satu hari per orang yang diberikan oleh negara itu cuma Rp 11.000 atau 12.000 untuk 3 kali makan dalam sehari," kata Andi.
Dengan nasi yang disediakan, sudah bisa ditebak pasti keras. Akan tetapi jika beras itu dibuat nasi goreng rasanya pas sekali.
"Karena dia pera. Ada teman pintar sekali masak nasi goreng," katanya.
Selama di penjara, semua orang memiliki pekerjaan masing-masing. Ada yang bekerja di dapur, di taman, membuat batu akik, perkayuan, membuat roti dan berbagai keahlian yang diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan.
Andi Mallarangeng Curhat Banyak Kawan Stres Keluar Penjara
Di kesempatan itu, Andi Mallarangeng kemudian bercerita bagaimana kehidupan teman-temannya pasca keluar dari penjara.
Kata Andi, tak sedikit kawannya yang menjadi terpuruk usai keluar dari penjara karena tidak memiliki pekerjaan. Baik itu dari kalangan bawah, sampai kalangan menengah ke atas.
Permasalahan muncul karena ketika eks narapidana keluar dari penjara, satu syarat yang sukar untuk dipenuhi untuk mencari pekerjaan baru adalah surat keterangan kelakuan baik.
"Begitu keluar dia enggak bisa bekerja ke mana-mana. Karena dia eks narapidana. Misal teman saya mau jadi sopir, dia enggak punya surat kelakuan baik karena dianggap mantan narapidana."
"Mau bekerja di restoran jadi pelayan, mau jadi tukang masak, mau jadi ini itu tidak gampang. Mereka cari kerja di luar makin terpuruk," katanya.
Hal itulah yang kemudian membuat para eks narapidana yang dahulu pernah menjadi pelaku kejahatan akan gampang menjadi residivis kembali.
Sebut saja dahulu ketika ada seseorang pernah merampok, akan kembali menjadi perampok. Begitu pula dengan kasus narkoba dan sebagainya.
Andaipun ada yang punya keahlian, mereka akan sulit karena keterbatasan modal, serta stigma buruk eks narapidana.
"Yang kalangan atas begitu juga, ketika dia keluar enggak punya fungsi lagi. Yang tadinya dia mungkin jadi tokoh ini-itu, lalu kemudian dia enggak punya fungsi apa-apa lagi. Karena merasa minder atau keluar dari jaringan sosial yang tadinya bagus. Lalu begitu banyak orang yang dahulu mendekat sama dia, tiba-tiba semua orang menjauh," katanya.
Adapula kasus temannya yang seminggu baru keluar dari penjara malah memilih kerap mengunjungi rutan karena mengeluh tak punya teman. Berbeda saat dia ada di dalam penjara.
Keluarga juga berantakan dan dirinya bingung mau berbuat apa.
Andi Beruntung Masih Dipercaya SBY
Berbeda dengan cerita teman-temannya, Andi merasa beruntung masih dipercaya oleh SBY untuk kembali terjun di dunia politik.
Andi tak kapok meski harus kembali ke dunia yang pernah membawanya masuk ke dalam penjara. Terlebih di situlah keahliannya selama ini.
"Alhamdulillah Pak SBY meminta saya kembali aktif, dan saya bisa memberi kontribusi. Saya mungkin tidak lagi di dalam apa namanya posisi-posisi publik atau jadi menteri," katanya.
Kini Andi Mallarangeng pasca keluar dari penjara merasa akan penuh melakukan kemampuannya untuk membesarkan kembali Partai Demokrat.
"Kira-kira itulah peran saya sekarang dan bagi saya itu sesuatu yang full feeling," katanya.