Publik mengaskan menolak Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan warganet dengan akun Twitter @Tan_Mar3M, ia meminta agar Mahfud MD mundur dari jabatannya jika menginginkan posisi cawapres Anies Baswedan.
Pasalnya elektabilitas Mahfud MD melejit karena masih berstatus sebagai menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membongkar skandal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Ini lagi.. pokoknya gue ga setuju lagi menjabat ikut cawapres. Kalo berani mundur.. Elektabilitas tinggi gara2 status pejabat, serunya dimana?" ujarnya dikutip WE NewsWorthy, Selasa (11/4).
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid sepakat dengan pendapat Guru Besar Ilmu Politik Universitas Paramadina Didik J Rachbini tentang duet Anies Baswedan dan Mahfud MD.
Namun, PKS tetap akan menyerahkan cawapres kepada Anies seperti yang disepakati dalam piagam Koalisi Perubahan dan Perbaikan yang juga berisi Partai Demokrat dan NasDem.
"Tentang pasangan Pak Anies, sudah disepakati dalam piagam, bahwa itu nanti akan secara prinsip dipercayakan kepada Mas Anies, untuk memilih siapa pasangan beliau, tentu akan dibicarakan bersama dengan 3 partai pengusung,” kata Hidayat Nur Wahid saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4) dikutip dari Gelora.
Kemudian ia mulai mempertanyakan kesediaan Mahfud MD menjadi cawapres Anies. “Nah, sekarang juga tergantung dari Pak Mahfud MD sendiri, apa memang beliau berminat? Kalau beliau berminat, tentu beliau juga berkomunikasi gitu kan,” imbuhnya.