Pelaku penembakan terhadap politikus Muslim India saat live di televisi, meneriakkan slogan Hindu usai beraksi.
Atiq Ahmed terbunuh pada Sabtu (15/4) lalu saat diwawancarai wartawan terkait kasus penculikan yang menyeret dirinya. Saudara Atiq, Ashraf, juga tewas akibat tembakan jarak dekat. Sebelum menjadi politikus, korban terlibat dalam dunia kriminalitas.
Pelaku penembakan menyamar sebagai jurnalis ketika beraksi. Dalam rekaman televisi, terdengar salah seorang pelaku meneriakkan slogan Hindu.
"Jai Shri Ram," kata seorang pelaku usai melepaskan tembakan, demikian dikutip dari Hindustan Times.
Jai Shri Ram adalah seruan yang kerap dipakai umat Hindu India dalam berbagai acara atau penyambutan. Ucapan itu berarti 'Kemenangan bagi Rama'.
Jai Shri Ram oleh umat Hindu India dipakai sebagai simbol ketaatan atas iman yang mereka pegang. Seruan itu juga kerap dipakai partai penguasa India pimpinan PM Narendra Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP), yang dikenal dengan ideologi nasionalis Hindu.
Ketiga pelaku pembunuh Ahmed dan saudaranya, identitas belum diungkap secara resmi oleh kepolisian setempat. Namun, media India menyebut mereka adalah Arun Maurya, Lavlesh Tiwari, dan Sunny.
Dua di antaranya ditangkap usai menembak mati. Sementara satu lainnya menyerahkan diri ke kepolisian. Dari catatan kepolisian mereka adalah penjahat kelas teri.
Laporan beberapa media lokal India, ketika beraksi mereka benar-benar terlihat seperti wartawan. Satu pelaku membawa kamera dan lainnya membawa mikrofon dengan logo salah saluran televisi.