Di tengah ketegangan dengan Palestina, warga Israel diminta membawa senjata api yang mereka miliki. Imbauan itu disampaikan Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai yang meminta pemukim Israel yang memiliki lisensi senjata api untuk membawa senjata mereka.
"Ini adalah serangan mematikan yang mengingatkan kita betapa seriusnya ancaman aktivitas permusuhan," katanya, menurut harian Jerusalem Post, Jumat (7/4/2023).
Shabtai mengeluarkan pernyataan itu menyusul serangan di dekat permukiman Hamra di Tepi Barat utara. Serangan itu yang menyebabkan dua pemukim Israel tewas dan yang ketiga luka parah.
"Saya menyerukan kepada setiap warga negara yang memiliki senjata api berlisensi, dan ahli dalam mengoperasikannya secara legal, untuk membawanya hari ini," kata Shabtai, dilansir Middle East Monitor.
Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi juga memerintahkan pemanggilan beberapa personel cadangan dengan penekanan pada pertahanan udara dan formasi ofensif di Angkatan Udara, mengingat perkembangan dengan Palestina.
Pada Jumat pagi, tentara Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke sasaran di Gaza dan Lebanon. Menurut Israel, mereka menargetkan kelompok Hamas.
Kelompok Palestina di Gaza juga menembakkan rentetan roket ke permukiman Israel di dekat Jalur Gaza. Ketegangan meningkat selama beberapa hari terakhir setelah serangan Israel terhadap jemaah di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.