Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Imbas Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air, Rocky Gerung Sebut Papua Kian Jauh dari Jakarta


 Panglima TNI Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam keterangan resminya pada Selasa, 18 April 2023 lalu membantah pemberitaan enam prajurit yang gugur setelah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh anggota Komisi I DPR RI Yan Mandenas. Menurut penuturannya, Yudo dengan tegas mengatakan bahwa korban yang yang tewas dalam insiden ini hanyalah prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin. 

Menanggapi kabar tersebut, Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung dalam kanal Youtube-nya (18/04/23) menyatakan bahwa pemberitaan yang terkait dengan isu Papua dan kelompok separatis memang terlalu sensitif sehingga perlu berhati-hati dalam mengabarkan jumlah korban sebenarnya yang meninggal dalam insiden tersebut

“Saya kira semua hal yang berhubungan dengan Papua itu pasti beritanya disensor berkali-kali atau diedit berkali-kali karena itu merupakan strategi diplomasi. Tetapi, lama-kelamaan nanti akan terbuka juga yang meninggal berapa dan dari jenis pasukan apa,” ungkap Rocky Gerung. 

Ia mengklaim kabar yang berkembang mengatakan bahwa diplomat internasional saat ini tidak percaya dengan dalih penerjunan operasi di Papua yang hanya sekadar untuk menyelamatkan pilot Susi Air yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Dalam isu internasional, Papua dianggap semakin jauh dari Jakarta. Bertambahnya pasukan militer di situ berarti bahwa Papua semakin terisolasi dari komunitas internasional,” jelasnya.

Dengan demikian, Rocky Gerung yakin bahwa Papua semakin dekat menuju menuju operasi militer. Ia juga khawatir apabila momentum ini dijadikan kesempatan bagi kekuatan asing untuk mencampuri urusan kedaulatan Indonesia.

“Justru Indonesia ada di dalam kerentanan karena kondisi politik dalam negeri yang tidak stabil. Jadi setiap saat ada intervensi global, bisa masuk ke situ (Papua) dengan alasan humanitarian, misalnya pasukan Amerika melalui PBB bisa menganggap bahwa diperlukannya semacam penyelamatan awal karena kekerasan berlangsung di situ,” ujarnya.

Ia kemudian menyatakan kondisi ini membuat frustrasi Panglima TNI beserta jajarannya karena membuat pemberitaan mengenai korban yang tewas dalam insiden dengan KKB hanya akan membuat kalangan militer terpojok.

“Saya kira kalangan TNI mesti cari semacam headline (berita) supaya fakta tersebut justru dipercaya oleh publik internasional tentang berapa sebenarnya yang meninggal dalam insiden,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyoroti langkah Jokowi yang tidak signifikan dalam mendorong resolusi konflik yang ada di Papua. Ia mengatakan bahwa banyak orang sudah meragukan kompetensi Jokowi dalam mengatasi konflik karena hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja. Dengan demikian, isu Papua menurutnya akan menjadi topik krusial dalam Pemilu 2024 nanti. 

“Perubahan politik di Indonesia tahun 2024 juga akan dipengaruhi faktor internasional, terutama soal Indo-Pasifik dan Laut China Selatan. Tetapi, juga sangat memungkinkan soal isu Papua ini," terangnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Wartaekonomi

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved