Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan tak menggelar salat Idulfitri atau Salat Id di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Dalam hal ini, Heru Budi pun disebut-sebut tidak melanjutkan tradisi Gubernur pendahulunya, Anies Baswedan.
Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto menegaskan bahwa perihal ibadah juga ikut masuk diseret ke politik.
Gigin Praginanto pun menyinggung ucapan bahwa tidak diperbolehkannya agama dicampur aduk dengan politik.
"Sholat Id pun jadi urusan politik. Niat banget menghabisi Anies. Katanya campur aduk agama dengan politik gak boleh. Gimana sih," ujar Gigin Praginanto dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (6/4).
Sementara itu, Heru Budi dengan tegas mengatakan bahwa tidak akan menggelar Salat Id di JIS.
"Enggak (gelar salat Id di JIS)," ujar Heru Budi dikutip dari Gelora.
Diketahui, sejak tahun lalu, Anies Baswedan menggunakan JIS sebagai tempat untuk salat Idulfitri dan Iduladha. Fraksi PKS DPRD DKI pun beberapa waktu lalu meminta Heru Budi melanjutkan tradisi Anies ini.
Baca Juga: Heboh PDIP Ditinggal Soal Gagasan Koalisi Besar, Rocky Gerung: PDIP Ini Gak Dirancang untuk Sekadar 2024
Heru Budi pun mengungkapkan bahwa dirinya lebih memilih mengikuti salat Id di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta.
"Oh iya, salatnya di sini," ungkap Heru Budi.
Lebih lanjut, ditanya alasan tak menggelar salat Id di JIS, Heru tak mau memberikan jawaban.
"Nggak apa-apa, nggak apa-apa," tandasnya.