Bripda DK, seorang anggota Polri yang bertugas di Polda Banten diduga tertembak senjata api laras panjang SS1 V2. Korban mengalami luka tembak di bagian dada sebalah kiri.
Berdasarkan data yang dihimpun Tim VOI, peristiwa itu terjadi di Griya Baladika Asri, Jalan Raya Cilegon, Drangong, Serang, Banten, Jumat, 31 Maret, sekiranya pagi hari.
Ada dua orang saksi dalam peristiwa tersebut, ibu korban yakni Maryati dan ayah korban, Daud. Sesuai laporan, Maryati mengaku mendengar bunyi suara tembakan saat waktu menjelang setelah salat Subuh.
Berdasarkan informasi yang didapat, ibu korban bangunkan sahur anaknya. Lalu korban keluar kamar hanya minum air putih saja. Lalu masuk ke kamar lagi. Tak lama kemudian si ibu dengar suara tembakan. Pas di cek anaknya sudah berlumuran darah.
Menurut keterangan saksi, sebelum adanya insiden penembakan ini korban kerap mengeluh meminta untuk dimutasi dari dinas kerjanya saat ini.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Banten, Didik Hariyanto membenarkan adanya insiden tersebut.
“Menbenarkan bahwa personel Ditsamapta Polda Banten DK (21) tewas di dalam kamar rumahnya. Indikasi awal dari olah TKP korban meninggal karena bunuh diri namun saat ini masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil otopsi,” tutupnya.