Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari dukungan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menko Polhukam Mahfud MD terkait temuan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Mahfud MD untuk menjelaskan kepada DPR RI dengan sejelas-jelasnya mengenai temuan transaksi mencurigakan di Kemenkeu.
“Ada beberapa hal menyangkut soal temuan PPATK mengenai dugaan pencucian uang di Kemenkeu, Presiden meminta saya hadir menjelaskan ke DPR dengan sejelas-jelasnya dan memberi pengertian tentang apa itu pencucian uang,” kata Mahfud MD usai bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta dilansir Antara, Senin (27/3/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menghendaki adanya keterbukaan informasi. “Karena Presiden kita menghendaki keterbukaan informasi. Sejauh sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Mahfud.
Menanggapi dukungan tersebut, Rocky menilai Presiden Jokowi berupaya menyalakan lilin seterang-terangnya dengan mendukung Mahfud dalam persoalan tersebut.
Seperti analogi lilin, biasanya lilin yang dinyalakan seterang-terangnya, menunjukkan nyala lilin tersebut sudah mau mati.
“Pak Jokowi berupaya di akhir masa jabatannya itu menyalakan lilin seterang-terangnya. Biasanya lilin kalau dinyalain terang-terang itu artinya dia udah mau mati,” ujar Rocky, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Selasa (28/3/2023).
Namun, Rocky juga melihat adanya faktor lain yang membuat Jokowi seolah memperbolehkan Mahfud untuk bertarung di DPR terkait transaksi mencurigakan itu.
“Tapi faktor Pak Mahfud ini sesuatu yang menurut saya itu penting sekali. Karena pasti ada isu di belakang itu yang memungkinkan Pak Jokowi akhirnya mengiyakan atau melegalkan atau mengutus Pak Mahfud untuk bertengkar di DPR,” jelasnya.
Selain itu, ahli ilmu filsafat ini juga menduga Mahfud telah memperhitungkan agar persoalan transaksi mencurigakan itu tidak merusak reputasinya.
“Ini yang menarik bahwa Pak Mahfud menghitung kalau ini nggak dibuka itu akan jadi blunder dan merugikan Pak Mahfud seolah-olah Mahfud menyebar hoaks doang tuh. Karena itu Mahfud pasti melapor ke presiden dan menerangkan lebih jelas pada presiden,” ujar Rocky.