Pengamat Politik Rocky Gerung membongkar satu keunikan yang hanya dimiliki oleh Menko Polhukam Mahfud MD dibandingkan menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) lainnya.
Mulanya, Rocky melihat Mahfud tampak beroposisi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menegaskan tidak ada penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Sebelumnya, Mahfud telah memastikan Pemilu 2024 tidak akan diundur seperti kekhawatiran banyak pihak. Itu karena, menunda Pemilu sama saja dengan melanggar konstitusi.
Hal tersebut disampaikan Mahfud di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Maret 2023. Seandainya skenario penundaan Pemilu 2024 terlaksana, maka akan menyebabkan kekacauan atau chaos.
Kehadiran Mahfud di kabinet Presiden Jokowi juga seperti menimbulkan keretakan di tubuh Istana karena Mahfud berusaha memberikan rasa optimisme pada publik.
“Kita bisa membaca keretakan di Istana justru dengan hadirnya Pak Mahfud tuh yang berupaya untuk memberi semacam optimisme tapi publik udah pesimis tuh,” ujar Rocky, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Selasa (28/3/2023).
Alasan Rocky menyebut kehadiran Mahfud menyebabkan keretakan di Istana yaitu karena pernyataan Mahfud bertolak belakang dengan langkah yang diambil Jokowi.
“Karena yang dibicarakan Pak Jokowi kan berbeda dengan yang dibicarakan Pak Mahfud. Jokowi selalu bilang iya nggak tiga periode tapi di bawah dia melakukan. Iya nggak akan ada penundaan (Pemilu) tetapi praktek yang menuju pada penundaan juga berlangsung,” jelas Rocky.
Ahli filsafat ini kemudian menilai posisi Mahfud terhadap Istana merupakan keunikan yang dimiliki Mahfud karena dinilai bisa menjadi perwakilan masyarakat sipil.
“Di situ kita lihat keunikan Pak Mahfud. Dia mampu membaca suara masyarakat sipil yang adalah juga suara dia tuh. Jadi seolah-olah dia jadi wakil masyarakat sipil untuk meyakinkan Jokowi supaya jangan lakukan penundaan,” jelas Rocky.