Anggota Komisi III DPR Johan Budi mengkritisi pernyataan Ketua Komite Nasional TPPU Mahfud Md yang menyebut pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di depan Komisi XI DPR RI tidak berdasarkan fakta. Johan Budi bertanya-tanya siapa yang bohong di antara keduanya.
"Sebenarnya saya nggak mau bertanya Pak Mahfud, tapi saya terkejut, Pak, ketika Pak Mahfud tadi di ending pernyataan mengatakan begini, Pak, kasihan Bu Sri Mulyani, 'Apa yang disampaikan oleh Bu Sri Mulyani di depan Komisi XI itu tidak berdasarkan fakta', apakah benar Pak Mahfud nyatakan begitu tadi kalau nggak salah, kita bisa putar ulang? Benar ya?" kata Johan Budi dalam rapat bersama Mahfud Md di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023). Mahfud pun mengangguk membenarkan pertanyaan Johan Budi.
Johan Budi lantas mempersoalkan maksud Mahfud tersebut. Pasalnya, kata dia, Presiden Jokowi percaya kepada Mahfud dan kepada Sri Mulyani sehingga tidak jelas siapa yang bohong.
"Ini ada dua hal nih, Pak, Pak jokowi percaya Menko Polhukam, saya yakin juga Pak Jokowi percaya Sri Mulyani, jadi yang bohong siapa ini?" ujar Johan Budi.
Mantan jubir Jokowi ini juga ini menegaskan Mahfud Md dan Sri Mulyani pasti sama-sama membenarkan pernyataannya masing-masing.
Dia meyakini Sri Mulyani juga akan menyebut Mahfud Md bicara tanpa fakta.
"Menurut Pak Mahfud, ya Pak Mahfud yang benar, Bu Sri Mulyani bicara tanpa fakta, coba kita tanya ke Bu Sri Mulyani, mungkin Pak Mahfud, mungkin ya, Bu Sri Mulyani juga akan bilang seperti Pak Mahfud sampaikan 'Pak Mahfud bicara tanpa fakta, saya yang benar', kira kira begitu Pak Mahfud, bisa terima ya, Pak, ya," ujarnya.
Johan Budi mengkritisi ini lantaran persoalan Rp 349 triliun ini bukan masalah kecil. "Ini bukan persoalan ecek-ecek, ini persoalan serius buat saya," imbuh Johan Budi.
Saya Berdoa Pak Mahfud Tidak Di-reshuffle gara-gara Ini
Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi menyinggung soal reshuffle saat rapat Komisi III DPR dengan Ketua Komite Nasional TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md membahas transaksi janggal Rp 349 triliun. Johan Budi mendoakan Mahfud Md tidak terkena reshuffle. Ada apa?
Awalnya Johan Budi menyampaikan dia memahami kondisi Mahfud yang dinilai sempat emosi saat awal rapat. Johan Budi mengingatkan setiap orang memiliki 'kotoran'.
"Saya memahami apa yang ada di perasaan Pak Mahfud ya sehingga di awal tadi agak ada emosi. Saya memahami itu, mungkin Pak Mahfud setelah mendengarkan apa yang terjadi ketika ada rapat Komisi III dengan PPATK. Tapi saya mengingatkan kepada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III, maupun yang di depan kita ini Komisi III, Menko Polhukam, Kepala PPATK, semua itu punya kotoran, Pak, punya sisi gelap," kata Johan Budi di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Mantan juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyampaikan dia tahu keburukan banyak orang berdasarkan pengalaman kerjanya di suatu lembaga.
Dia mengingatkan kepada DPR dan juga Mahfud untuk tidak saling mengancam. Johan Budi pernah menjadi pelaksana tugas pimpinan KPK.
"Mungkin ketika kita berkuasa, tidak ada yang berani mengusik-ngusik itu. Saya oleh Allah SWT diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak, Pak, tentang kotoran-kotoran orang, tapi saya simpan saja. Jadi, saya meminta teman-teman di Komisi III, jangan mengancam-ngancam, Pak Mahfud juga jangan mengancam-ngancam juga," ujarnya.
Johan Budi kemudian menyinggung masa jabatan anggota DPR dan menteri hanya lima tahun.
Johan Budi mengungkapkan Jokowi tidak tidak suka dengan menteri yang berdebat di luar sembari menyinggung reshuffle.
"Karena sekali lagi, menjadi anggota DPR cuma 5 tahun, itu pun kalau nggak di-PAW gitu kan. Jadi Menko Polhukam juga gitu Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun loh, kalau di-reshuffle, apalagi ada ramai-ramai begini. Pak Jokowi, saya pernah di Pak Jokowi, Pak, pernah jadi juru bicara Pak Jokowi. Pak Jokowi tuh paling nggak suka sama menteri yang berdebat di luar, Pak, langsung di-reshuffle sama dia," ungkapnya.
"Tentu saya berdoa dan saya mengagumi Pak Mahfud, Pak Mahfud tidak di-reshuffle gara-gara ini. Karena saya mengenal banget Pak Mahfud ini lurus, sangat berani," imbuh Johan Budi.