Akibat pembatalan sepihak penempatan pelamar prioritas P1 P3K,guru guru honorer akan melakukan aksi damai di gedung Kemendikbud ristek Senayan Jakarta.
Kemendikbud ristek melalui surat pengumuman Nomor 1199/B/GT.00.08/2023 tentang pembatalan penempatan pelamar prioritas P1 P3K.
Dalam surat disebutkan alasan pembatalan adalah karena setelah dilakukan verifikasi kembali ,terdapat sanggahan pelamar prioritas P1 berdampak berubahnya status 3043 pelamar.
Ada 3 tuntutan yang diajukan pada aksi damai dan audensi di kantor Kemendikbud ristek Jumat,10 Maret pukul 8.00, yaitu
1. Surat Pembatalan P1 3043 an Surat Kemendikbud Cq GTK Nomor ;1199/B/GT.00.08/2023.untuk di cabut dan dibatalkan, karena tidak berkeadilan pada guru PPPK dan cacat hukum.
2. Memulihkan P1 untuk diangkat Formasi 2022.
3. Kemdikbud tidak tebang pilih pengangkatan P1 Formasi PPPK 2022.
Salah satu pimpinan aksi Dewi Puspita guru honorer dari kota Bekasi mengatakan, bahwa aksi damai ini diikuti perwakilan daerah berbagai daerah seluruh indonesia.
Dikesempatan lain Didi Suprijadi ketua bidang Forum Pendidik Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FPTHSI) partai buruh, mengecam dan menyesalkan tindakan kementrian yang membatalkan penempatan pelamar prioritas 1 ( P1).
Semua ini menandakan carut marut nya pengelolaan manajemen guru di era Mas Nadiem.
Demi mengejar target 1 juta kebutuhan ASN guru maka 3043 guru yang dibatalkan tersebut dianulir, serahkan ke Pemerintah daerah untuk mengatur penempatan nya.
Para pelamar prioritas P1 adalah pelamar umum dengan nilai ujian lolos passing grade tertinggi pada test ujian tahun 2022.
Kekecewaan ribuan pelamar prioritas beralasan, karena setelah menunggu lama ingin menjadi ASN p3k jabatan fungsional guru.