Pegiat media sosial Helmi Felis meminta pemerintah agar menyampaikan penjelasan terkait kasus transaksi janggal senilai Rp349 triliun yang melibatkan pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dia juga menegaskan bahwa negara bukanlah perusahaan keluarga.
Hal itu disampaikan Helmi Felis dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 31 Maret 2023.
"Kami meminta Pemerintah menjelaskan, transaksi Janggal yang menghebohkan ini, Jelaskan, ini negara bukan Perusahaan Keluarga. Maaf #Milad2PartaiUmmat," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan, mengatakan dirinya akan memperkarakan perkataan Ketua Komite TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md karena menyebut anggota DPR menjadi makelar kasus (markus).
Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR RI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
"Tadi prof begitu keras, DPR itu keras padahal 'markus' minta proyek, Prof harus cabut itu saya minta Prof cabut. Banyak keluarga-keluarga kami," kata Arteria.
Lebih lanjut, dia tak ingin pernyataan Mahfud Md soal 'markus' berbuntut panjang. Hal itu dapat menyebabkan, anggota DPR dipandang negatif oleh masyarakat. Dia meminta agar Mahfud Md mencabut pernyataannya soal markus di DPR.
"Tapi denger, begini, jangan-jangan anggota DPR sama seperti yang Prof katakan. Saya minta Prof cabut atau saya perkarakan ini," tegasnya.