“Lakukan politik merangkul. Jangan melakukan politik adu domba dan politik pecah belah,” ungkapnya, dikutip dari cuitannya di Twitter, Selasa (7/2/2023).
Pria yang juga seorang Sosiolog ini menyebut, ia sendiri urung membuka aib. Menurutnya, berhembusnya isu Anies Baswedan utang Rp50 miliar terhadap Sandiaga Uno karena adanya perbedaan politik.
“Saya menolak keras menjelekkan siapapun apalagi membuka aib. Janganlah karena kamu mendukung seseorang lalu kamu mengobarkan permusuhan dengan pihak lain,” ujarnya.
Selain Musni Umar, Faizal Assegaf beberapa waktu lalu juga menegaskan agar Erwin Aksa tidak menuding tanpa data. Ia bahkan menantang politisi asal Makassar itu membeberkan bukti tudingannya ke publik.
Tidak hanya Erwin Aksa, ia juga meminta minta agar Akbar Faizal sebagai fasilitator Erwin Aksa menghembuskan isu itu ke publik, agar turut meminta maaf.
Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Golkar Erwin Aksa melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2) membeberkan soal utang Anies.
Ia menuturkan, transaksi utang Rp50 miliar itu dilakukan saat Anies dan Sandi berpasangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017 silam.
Sumber Berita / Artikel Asli: Fajar